Gubsu Edy Rahmayadi Pimpin Upacara Militer Pemakaman Rudolf Pardede

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memimpin upacara militer pemakaman Gubernur Sumut periode 2006-2008, Rudolf Pardede, di Komplek TD Pardede, Jalan Binjai, KM 10,8, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (01/07/2023) sore.

Prosesi diawali dengan penyerahan jenazah dalam peti berbalutkan Bendera Merah Putih dari pihak keluarga diwakili Salomo TR Pardede kepada Negara, yang diterima Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait di Pardede Hall Medan.

Selanjutnya jenazah dibawa ke pemakaman keluarga Komplek TD Pardede. Di sana, Gubernur Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, dan Forkopimda, turut menyambut.

Setelah laporan Komandan Upacara, Gubernur Edy Rahmayadi selaku Inspektur Upacara, kemudian membacakan riwayat singkat almarhum dan memimpin pembacaan apel persada.

"Saya Gubernur Sumatera Utara atas nama Presiden Republik Indonesia, dengan ini mempersembahkan kepada persada ibu pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhum Drs Rudolf Matzuoka Pardede, Gubenur Sumatera Utara periode 2006-2008, yang telah meninggal dunia pada Selasa 27 Juni 2023 pukul 21.35 WIB karena sakit," jelas Edy Rahmayadi.

Pemakaman Rudolf M Pardede ditandai dengan penghormatan militer tembakan salvo oleh regu pasukan militer. Selanjutnya peti jenazah diturunkan secara perlahan ke liang lahad.

Setelah acara singkat keagamaan dipimpin Pdt Bambang Yonan dari GBI Rumah Persembahan Medan, Gubernur Edy Rahmayadi secara simbolis memulai penimbunan liang lahad diikuti Salomo TR Pardede dari pihak keluarga.

Gubernur Edy dalam sambutannya mengatakan Rudolf M Pardede kelahiran Balige 4 April 1942, telah ditakdirkan Tuhan sebagai Gubernur Sumut masa jabatan 2006-2008, menggantikan Tengku Rizal Nurdin.

"Yang ingin saya katakan, inilah loyalitas yang sangat tinggi, yang diampuh oleh beliau, walaupun beliau menggantikan jabatan itu kurang lebih dua tahun, begitu tertib dan setianya program-program yang sudah dibuat oleh Tengku Rizal Nurdin, beliau berusaha menyelesaikan apa yang menjadi program itu," ujar mantan Pangkostrad itu.

Karenanya atas nama Pemprov Sumut, Forkopimda, para tokoh, dan segenap masyarakat Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi, menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian pria yang bernama legkap Rudolf Matzuoka Pardede itu.

"Mari kita bersama-sama memanjatkan doa ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, semoga amal baktinya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, Amin," ujar Edy Rahmayadi.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, Edy Rahmayadi berharap agar dapat menerima kepergian almarhum dengan tabah dan ikhlas "Semoga Tuhan memberkati, syalom!," ujar Edy Rahmayadi mengakhiri sambutannya.

Mewakili pihak keluarga, Salomo TR Pardede, menyampaikan terima kasih kepada Negara dan Gubernur Edy Rahmayadi serta seluruh Forkpimda, para tokoh dan segenap masyarakat, atas dukungan dan perhatian sehingga seluruh prosesi pemakaman almarhum, berjalan dengan baik.

Secara khusus Salomo Pardede menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekhilafan almarhum semasa hidup. "Saya meminta maaf sebesar-besarnya, mohon beliau dimaafkan. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Horas," ujar Salomo.

Kemudian upacara pemakaman diakhiri dengan penghormatan terakhir. Selanjutnya Komandan Upacara melaporkan upacara selesai kepada Gubernur Edy Rahmayadi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi juga menyerahkan Bendera Merah Putih kepada pihak keluarga, yang diterima Vera Natarida Tambunan, istri almarhum.