Andriadi Putra (34), penderita tumor seberat 30 kg merasa terharu mendapat kunjungan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Rumah Sakit Khusus Bedah Accuplast, Jalan Sei Bahbolon Nomor 40 Medan. Edy Rahmayadi yang didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi mengunjungi Andriadi, usai menjalani operasi pengangkatan tumor, tahap pertama. Andriadi menderita tumor jenis neorofibramatosis sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun dua tahun belakangan tumor tersebut semakin membesar dari wajah hingga perutnya. Gubernur kemudian melihat kondisi Andriadi melalui sosial media dan langsung mengarahkannya ke RS Khusus Bedah Accuplast Medan. “Saya melihatnya dari medsos, saya suruh lacak dan saya rasa dia sangat butuh bantuan sehingga langsung kita arahkan ke sini (RS Khusus Bedah Accuplast). Dia masuk tanggal 8 dan Alhamdulillah, sekarang sebagian besar tumornya sudah diangkat,” terang Edy Rahmayadi, Kamis (11/6). Kondisi Andriadi memang cukup memprihatinkan, hingga beberapa media luar negeri ikut membicarakan pria yang tinggal di Jalan Pancing Nomor 10, Medan ini. Edy Rahmayadi berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, berharap media dan masyarakat secepatnya memberikan informasi kepada Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) untuk segera ditindaklanjuti. “Ini banyak mengundang perhatian, bahkan dari luar negeri. Jadi, saya berharap bila ada kasus seperti ini cepat diberitahukan kepada BKB sehingga tidak sampai sebesar ini tumornya dan penanganannya lebih mudah,” kata Edy. Operasi pengangkatan tumor Andriadi sendiri tidak dipungut biaya. Ini merupakan program Pemprov Sumut dan BKB. Edy berharap masyarakat Sumut yang kurang mampu bisa terbantu dengan hadirnya BKB. “Kesehatan salah satu prioritas kami Pemprov Sumut saat ini sehingga kita bentuk BKB yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu mengatasi masalah kesehatan mereka. Ini salah satu bentuknya (membantu Andriadi),” tambah Gubernur Edy.[R]
Andriadi Putra (34), penderita tumor seberat 30 kg merasa terharu mendapat kunjungan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Rumah Sakit Khusus Bedah Accuplast, Jalan Sei Bahbolon Nomor 40 Medan. Edy Rahmayadi yang didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi mengunjungi Andriadi, usai menjalani operasi pengangkatan tumor, tahap pertama. Andriadi menderita tumor jenis neorofibramatosis sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun dua tahun belakangan tumor tersebut semakin membesar dari wajah hingga perutnya. Gubernur kemudian melihat kondisi Andriadi melalui sosial media dan langsung mengarahkannya ke RS Khusus Bedah Accuplast Medan. “Saya melihatnya dari medsos, saya suruh lacak dan saya rasa dia sangat butuh bantuan sehingga langsung kita arahkan ke sini (RS Khusus Bedah Accuplast). Dia masuk tanggal 8 dan Alhamdulillah, sekarang sebagian besar tumornya sudah diangkat,” terang Edy Rahmayadi, Kamis (11/6). Kondisi Andriadi memang cukup memprihatinkan, hingga beberapa media luar negeri ikut membicarakan pria yang tinggal di Jalan Pancing Nomor 10, Medan ini. Edy Rahmayadi berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, berharap media dan masyarakat secepatnya memberikan informasi kepada Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) untuk segera ditindaklanjuti. “Ini banyak mengundang perhatian, bahkan dari luar negeri. Jadi, saya berharap bila ada kasus seperti ini cepat diberitahukan kepada BKB sehingga tidak sampai sebesar ini tumornya dan penanganannya lebih mudah,” kata Edy. Operasi pengangkatan tumor Andriadi sendiri tidak dipungut biaya. Ini merupakan program Pemprov Sumut dan BKB. Edy berharap masyarakat Sumut yang kurang mampu bisa terbantu dengan hadirnya BKB. “Kesehatan salah satu prioritas kami Pemprov Sumut saat ini sehingga kita bentuk BKB yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu mengatasi masalah kesehatan mereka. Ini salah satu bentuknya (membantu Andriadi),” tambah Gubernur Edy.© Copyright 2024, All Rights Reserved