Pengumuman Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden usungan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 mendatang memang mengubah dinamika di tataran elit politik.
Akan tetapi, pada tingkat akar rumput hal tersebut belum memberikan perubahan yang signifikan terkait tingkat penerimaan terhadap nama Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Pengumuman nama tersebut belum dapat dikatakan memberikan pengaruh besar terhadap elektabilitas PDI Perjuangan di tingkat akar rumput. Karena sebagian masyarakat sudah sempat meninggalkan dia akibat batalnya Piala Dunia FIFA U20 di Indonesia,” kata pengamat politik FISIP USU, Henry Sitorus Pane, Kamis (27/4/2023).
Henry menjelaskan, nama Ganjar Pranowo menjadi salah satu trending topik terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 setelah komentarnya yang ikut menegaskan perlunya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas U20 Israel pada perhelatan tersebut. Meski sejumlah nama lain juga mengatakan hal yang sama, namun sosok Ganjar menjadi sorotan karena namanya yang sangat tenar.
“Makanya nama beliau yang paling banyak di perbincangkan di medsos. Dan itu yang membekas di hati masyarakat,” ujarnya.
Untuk dapat mencapai tujuan Hattrick pada 2024, maka menurut Henry, seluruh kader PDI Perjuangan tidak dapat mendompleng nama Ganjar sebagai bagian dari kampanye politik. Sebaiknya, para kader memikirkan cara lain yakni dengan turun ke masyarakat dan memanfaatkan jejaring masing-masing untuk meraih simpati masyarakat.
“Saya kira kalau mengharapkan efek dari nama Ganjar saja itu tidak akan signifikan. Kinerja kader secara individulah yang dibutuhkan untuk meraih simpati warga,” demikian Henry Sitorus Pane.
© Copyright 2024, All Rights Reserved