Ekonom senior DR Fuad Bawazier mengatakan kinerja menteri dalam mengelola keuangan Indonesia sangat buruk. Ironisnya bukan kinerja yang digenjot untuk memperbaiki, namun justru mencari kambing hitam atas kondisi yang terjadi.
"Covid menjadi salah satu kambing hitam, mereka senang itu ada covid, PSBB dan macem-macem untuk dijadikan kambing hitam," katanya saat menjadi narasumber acara Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk “Setahun Jokowi-Maruf, Rintangan Ekonomi Semakin Berat” yang digelar RMOL.ID, Selasa (20/10).
Fuad mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah mengalami persoalan ekonomi bahkan sebelum pandemo covid 19 terjadi. Kinerja keuangan yang sangat buruk dari seorang Menteri Keuangan tidak kunjung mampu membawa perubahan yang baik. Dalam situasi ini, Sri Mulyani menurutnya justru lebih mengedepankan wacana-wacana yang seolah memperlihatkan ekonomi Indonesia sedang baik-baik saja.
"Misalnya membandingkan kondisi pada kuartal kedua tahun ini dengan tahun lalu, hasilnya minusnya memang menjadi sedikit. Padahal itu tidak relevan. Kalau mau yang relevan, pembandingnya adalah antar kuartal pada tahun yang sama. Jadi menurut saya mereka hanya berkutat mencari wacana saja," sebutnya.
Saran Fuad, Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak perlu terus-menerus membuat wacana seolah kondisi ekonomi sedang baik saja. Apalagi sampai menyampaikan prediksi-prediksi mengenai pertumbuhan ekonomi kedepan. Sebab, prediksi dari wacana yang tidak relevan justru akan memmicu depresi ekonomi.
"Sri Mulyani harusnya jangan terlalu banyak komentar apalagi sampai klarifikasi data ini dan itu. Jadi menteri keuangan mendingan diam saja, karena dari dulu juga tradisinya menkeu nggak sering bicara soal pertumbuhan ekonomi. Yang lebih sering BI yang bikin kalkulasi begitu juga BPS," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved