Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Merdysam menyampaikan, ke-49 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang datang ke Kendari telah ditangani oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). “Forkopimda dipimpin Gubernur Sultra mengadakan rapat lanjutan untuk membahas permasalahan datangnya WNA China ke Kendari, situasi sudah kondusif," kata Merdysam kepada wartawan di Kendari, Selasa (17/3). Adapun keputusan dari hasil rapat itu, kata Merdy, para TKA tersebut telah dilakukan karantina oleh tim gugus tugas penanganan penyebaran virus corona baru alias Covid-19 sebagai langkah antisipasi. Mantan Direktur C Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri ini sekaligus meluruskan, bahwa pembuat video kedatangan TKA di Bandara Haluoleo, Kendari merupakan pelimpahan dari POM AU yang diserahkan kepada Polda Sultra. “Tidak benar yang bersangkutan ditangkap dan ditahan, kemudian yang bersangkutan diberi arahan dan peringatan untuk tidak sembarangan menyebarkan berita yang dapat meresahkan,” pungkas Merdysam.[R]
Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Merdysam menyampaikan, ke-49 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang datang ke Kendari telah ditangani oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). “Forkopimda dipimpin Gubernur Sultra mengadakan rapat lanjutan untuk membahas permasalahan datangnya WNA China ke Kendari, situasi sudah kondusif," kata Merdysam kepada wartawan di Kendari, Selasa (17/3). Adapun keputusan dari hasil rapat itu, kata Merdy, para TKA tersebut telah dilakukan karantina oleh tim gugus tugas penanganan penyebaran virus corona baru alias Covid-19 sebagai langkah antisipasi. Mantan Direktur C Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri ini sekaligus meluruskan, bahwa pembuat video kedatangan TKA di Bandara Haluoleo, Kendari merupakan pelimpahan dari POM AU yang diserahkan kepada Polda Sultra. “Tidak benar yang bersangkutan ditangkap dan ditahan, kemudian yang bersangkutan diberi arahan dan peringatan untuk tidak sembarangan menyebarkan berita yang dapat meresahkan,” pungkas Merdysam.© Copyright 2024, All Rights Reserved