Partai puncak Piala Dunia Argentina laga Perancis layak disebut sebagai final ideal. Keduanya memperlihatkan permainan aktraktif. Begitu padu kerjasama antar lini dan antar pemain senior dengan generasi penerusnya. Piala Dunia edisi ini banyak menerbitkan pemain muda berbakat.
Skuad asuhan Lionel Scaloni punya rerataan dua gol setiap laga walau pernah kalah dari Arab Saudi 1-2 , sedangkan Les Blues memiliki produktifitas lebih baik, enam laga dan tiga belas gol, Perancis juga pernah tumbang 0-1 dari Tunisia di babak fase grup, kala itu Deschamps merotasi pemain sehingga mempengaruhi daya gedor lini depan. Messi dan Mbappe saat ini memimpin daftar 'Top Score' dengan koleksi lima gol.
Pemenang partai final ini akan mendapatkan tanda satu bintang tambahan, menjadikan Argentina atau Perancis bisa memasang tiga bintang di jersey mereka.
Partai yang akan di tonton oleh milyaran manusia di planet bumi. Hiatus, suatu keadaan dimana dunia akan jeda dan tersihir sejenak oleh aksi brilyan pesepakbola mulai pukul 22:00 sepanjang 90 menit jika tidak ada pertambahan waktu. Berdasar studi YouGov mengestimasi 180 juta penduduk Indonesia akan menyaksikan pertandingan terakhir Messi dan Angel Di Maria di Piala Dunia, berarti dua dari tiga warga Indonesia akan nonton.
Perancis yang berambisi mempertahan gelar Juara Dunia secara beruntun dua kali mengikuti jejak Italia tahun 1938 dan Brazil tahun 1962. Sementara Messi yg saat ini berusia 35 tahun juga ingin menggapai impiannya untuk mempersembahkan Piala Dunia bagi negaranya. Kemenangan bagi Argentina akan mengukuhkan La Pulga Messi sebagai pemain terbaik GOAT sepanjang masa. Messi seringkali mengungkapkan bahwa penghargaan individu bukan tujuannya melainkan kemenangan atau prestasi tim adalah targetnya.
Sekalipun, sepakbola sebagai olahraga kolektif di dalamnya memilki pengaruh dari individu yang berdampak pada performa tim.
Perancis sepertinya tetap akan menggebrak pakai cara 'High Pressing' dengan kwartet Mbappe, Giroud, Dembele serta Griezmann. Barisan pertahanan tango akan diuji sejak awal menit pertama seperti yang dilakukan terhadap Maroko dalam lima menit pertama yang berbuah gol. Giroud sebagai 'target man'. Pertarungan lini tengah akan terjadi antara De Paul, Enzo, Mac Allister dengan Griezmann, Rabiot dan Tchouameni.
Kedua tim pastinya berusaha menutup 'lock down' gerakan Messi dan Mbappe. Jika Mbappe nyaman berada di sisi kiri sedang Messi akan mengambil posisi condong ke arah kanan. Argentina punya bintang muda Julian Alvarez dan Enzo Fernandez dan Perancis memiliki Theo Hernandez, bek kiri winger dan Griezmann yang menemukan jati dirinya kembali di Qatar, ialah bintang tim Perancis sejauh ini.
Messi yang nyaris undur diri dari timnas Argentina setelah kekalahan beruntun di dua final Copa dan satu Piala Dunia mendapatkan kesempatan emas kedua di Qatar 2022. Messi bangkit setelah menang di Copa tahun lalu dan Finalisimma tahun ini. Ia yang sering dikatakan hanya bisa berjaya di zona nyamannya di klub Barcelona menunjukan bahwa penampilanya di timnas juga tidak kalah mengkilap.
Ini penilaian subjektif, ada frasa "Jika anda tidak menyukai Messi, maka anda tidak menyukai sepakbola." Atau dengan kata lain, Anda tidak dapat membenci Messi dan mencintai sepakbola. Ketika ditanya, Mengapa Anda tidak menyukai Messi? Karena dia tidak main di tim saya! Ia lebih baik dari pemain favorit saya. Messi sang kreator, pemimpin, pembeda dan inspirator tim
Semoga malam nanti menjadi malamnya La Pulga Messi dan penyuka sepakbola.
Penggemar Sepakbola Gol Indah
© Copyright 2024, All Rights Reserved