Kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) milik PT Socfindo Indonesia yang terletak di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai harus terus dikembangkan.
Bahkan hasil dari kebun ini bisa dipasok ke PT Indofarma dalam memproduksi obat-obatan herbal.
Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir saat meresmikan kebun Toga PT Socfindo tersebut, Jumat (25/6). Turut hadir Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, Bupati Serdangbedagai Darma Wijaya dan Komisaris PT Socfindo Indonesia Danie Wawengkang.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan, kunjungan ini untuk melihat potensi yang ada di Sumut dan upaya untuk memanfaatkan tanaman obat yang dikembangkan PT Socfindo.
"Kita bersinergi dalam supply chains-nya. Kalau ada seperti ini (kebun Toga) bisa kita upgrade secara industri herbal oleh Indofarma," jelas Erick Thohir, sembari berharap kebun Toga ini dapat dikembangkan di daerah perkotaan dan rumah tangga.
Erick juga menyatakan dukungan agar bagaimana bibit kelapa sawit yang diproduksi PT Socfindo menjadi kelas dunia. Menurutnya ini penting sebagai salah satu branding untuk Indonesia sendiri.
Senada dengan Menteri BUMN, Wagub Musa Rajekshah juga turut menyatakan dukungannya agar Socfindo terus berkembang tidak hanya berfokus pada kelapa sawit. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga siap menjalin bekerja sama jika ada yang dapat dikerjasamakan.
"Tentu bagi Pemerintah Provinsi sendiri kalau ada yang bisa kita buat kerja sama akan kita lakukan. Apalagi taman obat ini sangat luas dan menyimpan sejumlah tanaman langka yang punya khasiat baik untuk kesehatan," tambahnya.
Sementara itu, Komisaris PT Socfindo Indonesia Daneil Wawengkang menjelaskan bahwa kebun Toga ini merupakan pekarangan rumah salah seorang manajer perusahaan tersebut. Di kebun ini terdapat 1.300 jenis tanaman herbal.
“Ini juga akan dibuka untuk umum sebagi edukasi bagi masyarakat. Serta akan menyediakan bibit tanaman yang bisa dikembangkan masyarakat di halaman rumahnya," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved