Para elit politik belakangan ini semakin sering melakukan pertemuan dalam rangka membahas strategi termasuk koalisi jelang Pemilu 2024.
- Komunikolog: Pidato Megawati Gambarkan Potensi PDIP Usung Perempuan di Pilpres 2024
- Erick Thohir Gandeng KPK Bersih-Bersih BUMN, Emrus Sihombing: Sikap Seorang Negarawan
- Emrus Sihombing: Jangan Terjebak Popularitas Dalam Memilih Pemimpin
Baca Juga
Dalam setiap pertemuan tersebut, topik pembicaraan hanya seputar strategi untuk menjadi pemenang pada pemilu sehingga terkesan hanya membicarakan kepentingan kekuasaan saja.
“Pertemuan elit politik yang diperlihatkan belakangan hanya sebatas memikirkan kekuasaan, ini bertabrakan dengan prinsip-prinsip manajemen politik,” kata Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, Senin (10/10/2022).
Emrus mengatakan hal ini didasarkan pada topik yang selalu menjadi inti pembicaraan antar sesama petinggi partai politik. Hampir dalam pertemuan-pertemuan tersebut mereka selalu membicarakan kalkulasi suara dalam rangka menjajaki koalisi untuk dapat mengusung calon secara bersama.
“Artinya mereka hanya memposisikan rakyat sebagai objek politik, bukan sebagai subjek politik. Padahal di negara demokrasi, rakyat yang seharusnya menjadi subjek politik,” pungkasnya.
Kondisi ini menrut Emrus sangat memprihatinkan dan menunjukkan adanya penurunan kualitas dalam komunikasi politik.
- Komunikolog: Pidato Megawati Gambarkan Potensi PDIP Usung Perempuan di Pilpres 2024
- Erick Thohir Gandeng KPK Bersih-Bersih BUMN, Emrus Sihombing: Sikap Seorang Negarawan
- Emrus Sihombing: Jangan Terjebak Popularitas Dalam Memilih Pemimpin