Penggerebekan warung di Payaroba, Binjai beberapa waktu lalu oleh kaum ibu pantas diapresiasi.
Pasalnya warung yang ditengarai sebagai barak narkoba itu dianggap telah meresahkan dan menyulitkan kehidupan para emak-emak di sekitar lokasi.
Hal itu disampaikan Ketua GNPF Ulama Kota Binjai Sani Abdul Fattah kepada RMOL, Selasa (15/3/2022).
"Gerakan emak-emak yang berani menyerbu barak narkoba itu patut diacungi jempol. Karena, berani mengambil inisiatif untuk menjaga lingkungannya untuk bersih narkoba dan maksiat," kata Sani.
Sani juga menyarankan kepada kaum ibu di wilayah lain untuk mengikuti cara yang telah dilakukan para ibu dalam memerangi narkoba di Payaroba.
"Sudah tak perlu lagi lapor ke aparat penegak hukum. Emak-emak dimanapun langsung grebek saja. Saran Kami pun langsung saja dihancurkan dan dibakar sekalian biar nggak bisa kembali beroperasi," kata Sani.
Ekspresi itu, dikatakan Sani lahir dari realita bahwa laporan dan pengaduan terkait peredaran narkoba jarang mendapat atensi dari pihak penegak hukum.
"Biarkan saja jadi bahan olok-olok, karena tugas pelayanan masyarakat yang diemban penegak hukum diambil alih emak-emak dalam memerangi narkoba," tandas Sani.
Sebelumnya, puluhan warga yang terdiri dari ibu-ibu menggrebek sebuah warung di jalan Pakis, Payaroba, Binjai Barat, Kamis (10/3).
Dari lokasi, barisan emak-emak itu berhasil menemukan barang bukti seperti sabu-sabu, alat hisab, timbangan dan sejumlah sajam.
© Copyright 2024, All Rights Reserved