Kabar dugaan hilangnya koleksi koin uang perkebunan dari Museum Negeri Sumatera Utara (Sumut) masih menjadi teka-teki. Pasalnya sampai sekarang pihak museum tidak memberikan jawaban jelas terkait kabar tersebut.
Eks Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) Muhammad Alwi Hasbi Silalahi juga menyayangkan hal tersebut.
“Seharusnya pihak museum memberikan kepastian, apakah hilang atau tidak koin langka itu,” ujar Hasbi kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut melalui pesan whatsapp, Minggu (11/6) malam.
Menurut Hasbi, jika pihak museum masih menutupi dugaan tersebut tanpa menerangkan kebenaran yang ada, maka akan menimbulkan spekulatif publik.
“Ini nanti bisa buat orang berspekulasi, publik bisa jadi mempertanyakan benar-benar hilang atau seperti apa,” terangnya.
Terlebih, lanjut Hasbi, pernyataan Kasi Koleksi dan Konservasi yang berdalih baru dilantik sehingga tidak tahu menahu itu tidak bisa diterima, karena setiap pejabat yang diangkat pada sebuah jabatan dianggap mumpuni untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
“Ya kan dia (kasi koleksi dan konservasi) diangkat jadi Kasi karena dianggap tahu kerja, apalagi semestinya ada serah terima, Jadi seharusnya tahu terkait pekerjaan yang akan diterimanya,” papar Hasbi.
Hasbi berharap, pihak museum segera memberikan keterangan secepatnya agar dugaan itu segera jelas dan tidak menimbulkan prasangka negatif.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Museum Indonesia Sumatra Utara, Dr. Phil. Ichwan Azhari juga meminta agar pihak museum memberikan kejelasan ke publik terkait kabar tersebut.
“Perlu dijelaskan ke publik apa saja jenis uang kebon yang hilang, agar diketahui nilai kerugiannya, karena ada ratusan jenis uang kebon,” ujarnya.
Karena menurut Ichwan, uang Kebon termasuk koleksi yg mudah dicuri dan mudah dijual dipasaran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved