ubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menginginkan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit kembali sepenuhnya untuk gerakan Pramuka.
Hal itu diungkapkannya pada saat menjadi inspektur upacara Hari Pramuka ke-61 tingkat Provinsi Sumut di Lapangan Astaka, Jalan Willem Iskandar,, Deliserdang, Sabtu (3/9).
"Ada tanah 250 hektare di Sibolangit, tanah Pramuka, saat ini sedang diurus untuk kembali sepenuhnya, agar bisa kembali menggalakkan kegiatan Pramuka di sana, bumi Perkemahan Pramuka ini harus kembali ke Pramuka, " kata Edy.
Bumi Perkemahan Pramuka memiliki posisi yang sangat strategis dan penting bagi gerakan kepanduan. Karena, menurutnya, lahan tersebut untuk mendidik kepramukaan, kepanduan, sampai ke anak dan cucu.
Menurut Edy Rahmayadi, gerakan Pramuka mestilah terus digalakkan. Gerakan Pramuka sangat besar manfaatnya bagi generasi muda. Mulai dari menanamkan pendidikan bela negara hingga menghindari generasi muda dari kegiatan negatif.
Selain itu, Pramuka sudah disiapkan sedemikian rupa untuk bela negara. Peran bela negara Pramuka tidak dilakukan sekarang saja. Melainkan sudah dilakukan sejak dahulu.
"Pramuka ini tak terlepas dari sepak terjang para pendahulu kita, dengan meneriakkan pandu ikut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, setelah lahirnya negara ini baru diresmikan Pramuka, " kata Edy.
Kata Edy, keterlibatan Pramuka dalam bela negara sudah diatur di dalam sistem manajemen nasional (Sismenas). "Kita tahu arah Pramuka disusun dalam aturan di dalam Sismenas yang mengatur kedisiplinan bangsa ini dalam rangka mengisi kemerdekaan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved