Pengerjaan proyek Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Sibiru-Biru, Deli Serdang saat ini sudah mencapai 60 persen.
Pengerjaan salah satu Proyek strategis nasional di Sumatera Utara ini diharapkan segera rampung.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat sosialisasi lahan untuk pembangunan bendungan Lau Simeme, di Jambur Sada Arihta, Desa Tanjung Sena, Kecamatan Biru Biru, Selasa (2/11/2021) siang.
"Hari ini kita sudah sosialisasi. Masyarakat yang hadir di sini saya kira sudah mewakili. Jangan ada lagi setelah ini yang mengganggu. Saya lihat tidak ada yang hadir orang-orang yang selama ini kita ketahui mengaku-ngaku punya lahan," katanya
Edy ingin proyek itu selesai paling lama akhir Desember 2022. Menurut dia semakin cepat pekerjaan bendungan Lau Simeme selesai, maka rakyat Sumut terkhusus Kecamatan Biru Biru, akan segera menikmati dan merasakan manfaatnya.
"Pelaksana proyek bilang 2023 baru bisa selesai, tapi saya ingin agar tahun depan selambatnya di akhir Desember, harus siap. Supaya rakyat Sumut segera menikmati hasil pembangunan bendungan ini. Makanya butuh dukungan dan doa dari kita semua, dan saya janji proyek Lau Simeme besar sekali manfaatnya bagi kita semua," tegasnya.
Disampaikan Gubsu, jika nanti bendungan Lau Simeme beroperasi, maka dapat menampung 17 juta kubik air. Selain untuk kebutuhan air bersih mandi, cuci, kakus (MCK), bisa sebagai energi listrik dan irigasi untuk lahan pertanian masyarakat.
"Saat ini kita kurang 4.000 liter/detik air bersih. Bendungan ini sanggup memberikan air 3.000 liter/detik, dan yang 1.000 lagi nanti kita cari dari sungai-sungai (lain) sehingga terpenuhilah kebutuhan ini untuk anak cucu kita. Selanjutnya paling terpenting untuk kesejahteraan rakyat juga, dia akan menjadikan tempat pariwisata," katanya.
Hadir dalam acara, Kapolda Sumut, Irjen Pol Putra Panca Simanjuntak, Pangdam I/BB, Mayjend TNI Hasanuddin, Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, Kepala BWSS II, Maman Noprayamin, Kakanwil BPN Sumut, Dadang Suhendi, Forkopimda Deli Serdang, Muspika Biru Biru, dan elemen masyarakat di enam desa yang terdampak pembangunan.
"Jadi kalau sudah sepakat kita menyukseskan bendungan ini, jangan ada lagi yang coba-coba mengganggu. Saya sudah bawa deking ini Bapak Kapolda dan Pak Pangdam, nanti urusannya sama beliau-beliau ini," kata Edy yang disambut tawa para audiens.
Di awal paparannya, Gubsu menyebut bahwa rencana pembangunan bendungan Lau Simeme dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama. Bahwa di Sumut akan dibangun sebanyak tujuh bendungan, namun sampai kini tak ada yang rampung dilakukan. Khusus Lau Simeme, anggaran pembangunannya sekitar Rp1,7 triliun.
"Salah satunya Lau Simeme ini, tapi tidak tau kesulitannya apa dan ini yang selalu saya diskusikan dengan Kapolda serta Pangdam. Besar ini anggarannya dari pusat, hampir Rp1,7 triliun. Progresnya saat ini uda 60 persen. Harusnya di 2016 sudah dikerjakan, namun dengan segala kendala yang ada (di lapangan), pada 2018 baru bisa berjalan," ungkap mantan Pangkostrad.
"Kita kalah jauh sama Pulau Jawa sana. Di Jawa Barat itu ada 10 bendungan yang terdaftar. Di Jawa Timur ada 11 bendungan. Jawa Tengah 35 jumlahnya. Nah di Sumut akan dibangun tujuh, tak jadi-jadi. Baru satu inilah mau berjalan," imbuh Edy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved