Rekor pencapaian kinerja indeks bursa saham di AS yang mengalami kenaikan sangat tajam pada perdagangan semalam. Membuat kinerja indeks saham global juga ikut terdorong untuk mengalami penguatan. Pagi ini IHSG menguat dengan sangat tajam setelah selama sesi perdagangan kemarin sempat berada di zona merah walaupun ditutup menguat.
Pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (25/8), IHSG dibuka menguat di level 5.285,95 dan sejauh ini masih mengalami penguatan diatas level psikologis 5.300. Meski demikian pelaku pasar masih akan terus mewaspadai kemungkinan koreksi yang terjadi. Terlebih bursa di AS juga tidak ditopang dengan kondisi fundamental yang baik. Dikarenakan ada aksi demonstrasi anarkis yang kembali terjadi.
Sementara itu, mata uang Rupiah juga mengalami penguatan yang cukup signifikan. Rupiah bahkan sempat menguat hingga ke level 14.575 per US Dolar, meskipun sejauh ini Rupiah diperdagangkan di kisaran 14.625 per US Dolarnya.
Ada beberapa sentimen positif baik dari dalam dan luar negeri yang menopang pasar keuangan pada hari ini. Diantaranya adalah kembali dibukanya ruang pembiacaraan dagang antara AS dengan China. Sementara dari domestik, himpunan Bank yang termasuk dalam Bank BUMN menaikkan target penyaluran kredit dari dana penempatan pemerintah yang dari sebelumnya 3 kali menjadi empat kali.[R]
- Fraksi Golkar DPRD Medan Berharap Konsep 'Kolaborasi' Jadikan Medan Pusat Kuliner Asia
- BTN Siap Biayai Kebutuhan Rumah 6400 Karyawan Kontrak Pelindo III
- Kementan Turunkan Tim Pendampingan Petani Di Kawasan Food Estate
Baca Juga
Rekor pencapaian kinerja indeks bursa saham di AS yang mengalami kenaikan sangat tajam pada perdagangan semalam. Membuat kinerja indeks saham global juga ikut terdorong untuk mengalami penguatan. Pagi ini IHSG menguat dengan sangat tajam setelah selama sesi perdagangan kemarin sempat berada di zona merah walaupun ditutup menguat. Pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (25/8), IHSG dibuka menguat di level 5.285,95 dan sejauh ini masih mengalami penguatan diatas level psikologis 5.300. Meski demikian pelaku pasar masih akan terus mewaspadai kemungkinan koreksi yang terjadi. Terlebih bursa di AS juga tidak ditopang dengan kondisi fundamental yang baik. Dikarenakan ada aksi demonstrasi anarkis yang kembali terjadi. Sementara itu, mata uang Rupiah juga mengalami penguatan yang cukup signifikan. Rupiah bahkan sempat menguat hingga ke level 14.575 per US Dolar, meskipun sejauh ini Rupiah diperdagangkan di kisaran 14.625 per US Dolarnya. Ada beberapa sentimen positif baik dari dalam dan luar negeri yang menopang pasar keuangan pada hari ini. Diantaranya adalah kembali dibukanya ruang pembiacaraan dagang antara AS dengan China. Sementara dari domestik, himpunan Bank yang termasuk dalam Bank BUMN menaikkan target penyaluran kredit dari dana penempatan pemerintah yang dari sebelumnya 3 kali menjadi empat kali.

- Begini Dampak Ekonomi Dari Ekspansi Sektor Perumahan
- Presiden Joko Widodo: Peneliti Hingga Industriawan Agar Dorong Perekonomian Berbasis Inovasi dan Teknologi
- BTN Serahkan Bantuan Pada Warga Terdampak Banjir Di Kudus