Kader Partai Demokrat Arief Tampubolon dicopot dari jabatan sebagai Wakil Kepala II Bakomstra DPD Partai Demokrat Sumut.
Pencopotan ini tercantum dalam revisi Surat Keputusan (SK) DPD Partai Demokrat Sumut nomor: 51/SK/DPP.PD/DPD/IV/2023 tertanggal 27 April 2023, yang ditandatangani Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Teuku Riefky Harsya.
Ihwal pencopotan ini, Arief mengaku tidak mengetahui penyebabnya. Namun ia menduga hal ini berkaitan dengan berbagai kritikannya atas proyek pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp 2,7 triliun yang diduga sarat ‘permainan’.
"Tidak tahu saya apa alasan mencopot saya. Tidak ada pleno, kok main copot dia. Ketua DPD Demokrat Sumut sepertinya tak ngerti berpartai. Alasannya silahkan tanya ke beliau, mungkin gerah dia proyek Rp 2,7T itu saya bongkar dugaan suapnya," kata Arief, Jumat (9/6/2023).
Pada sisi lain kata Arief, ia menilai ada keanehan dengan tandatangan Ketua Umum Partai Demokrat AYH dan Sekjen Teuku Riefky Harsya pada revisi SK DPD Partai Demokrat Sumut. Arief menduga tandatangan ketum dan sekjen Partai Demokrat dipalsukan.
"Sudah saya lihat kedua SK itu, yang asli dan revisi. Ada yang aneh saya lihat tanda tangan ketum dan sekjen. Seperti dibuat pakai stempel. Dugaan saya itu dipalsukan tandatangannya," kata Arief.
Arief berharap Ketum AHY dan Sekjen Teuku Riefky Harsya memanggilnya dan Lokot Nasution sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumut untuk membuktikan penyebab yang terjadi pada revisi SK DPD Partai Demokrat Sumut.
"Mudah mudahan ketum dan sekjen memanggil saya dan Lokot untuk membuktikan siapa yang benar sebagai kader demokrat di Sumut," tandasnya.
Arief Tampubolon merupakan kader Partai Demokrat yang juga berprofesi sebagai jurnalis. Ia kerap menyoroti berbagai dugaan korupsi di Sumatera Utara. Terbaru, dugaan suap dan korupsi proyek multiyears Pemprov Sumut senilai Rp 2,7 triliun kerap menjadi sorotannya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved