Kontribusi dari para pedagang untuk menempati gedung Pasar Aksara yang baru dibangun oleh pemerintah pusat akhirnya bergulir hingga ke meja DPRD Kota Medan.
Kontribusi yang diprotes oleh para pedagang tersebut dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPRD Medan yang diikuti oleh para pedagang dan pihak Manajemen PUD Pasar serta pihak Bank Sumut.
Pada kesempatan tersebut Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah memberikan kesempatan kepada masing-masing pihak untuk memberi tanggapan atas kontribusi tersebut.
Setelah mendengar keterangan pada RDP tersebut, Komisi III melalui Afif merekomendasikan agar biaya kontribusi penyediaan fasilitas kios di Aksara diturunkan 15 persen dari harga yang telah ditetapkan. Selain itu, diadakan pengundian dalam jangka 10 hari kedepan dan menargetkan 2 bulan sudah bisa peluncuran Pasar Aksara.
"Ini harus berjalan secepatnya. Karena kpentingan lebih besar harus lebih diutamakan. Keputusan rekomensasi ini akan disampaikan ke Pemko Medam, Direksi Bank Sumut, dan Gubernur Sumut," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi III Afif Abdillah juga mendorong agar Bank Sumut mau mengambil peran dengan memberikan KUR yang tidak ada agunan kepada pedagang di Paaar Aksara. Ia juga meminta agar dapat dikucurkan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak Bank Sumut untuk membantu meringankan pedagang terhadap pembiayaan kontribusi tersebut.
Menanggapi itu, Pimpinan Divisi Ritel Bank Sumut Syafrizal mengaku siap membiayai pedagang di Pasar Aksara. Karena pada prinsipnya Bank Sumut siap dukung sambil menunggu hasil pembicaraan dan kesepakatan antara PUD Pasar dan pedagang.
"Kewajiban kami mendukung ritel di Medan. Harapan kami sepanjang persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bank dan OJK terpenuhi, kami siap membantu," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved