Dukungan yang dilakukan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka atas pameran dekorasi Natal mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat di Indonesia.
Dari Sumatera Utara, apresiasi kepada anak sulung dari Presiden Joko Widodo tersebut juga muncul.
“Kita sangat mengapresiasi sikap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang mendukung pemasangan dekorasi natal di Balai Kota. Ini menunjukkan beliau menunjukkan sikap seorang negarawan,” kata Ketua PD Gerakan Kristen Indonesia Raya (GEKIRA) Sumatera Utara, John Sari Haloho, Rabu (7/12/2022).
Politisi Gerindra ini menyebutkan, apa yang dilakukan oleh Gibran tersebut merupakan teladan dalam merawat Indonesia selaku bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Sikap yang ditunjukkan oleh Gibran tersebut menurutnya sangat layak dicontoh untuk menghindarkan perpecahan di tengah masyarakat Indonesia yang belakangan ini banyak diterpa isu perpecahan karena perbedaan kepercayaan.
“Kita sangat miris melihat di beberapa tempat lain, isu agama dimunculkan pada berbagai kegiatan termasuk aksi tolong menolong. Ini seperti yang viral di lokasi bantuan gempa Cianjur dimana sekelompok orang merobek identitas gereja yang memberi bantuan kepada korban gempa. Saya kira, agama mana pun selalu mengajarkan agar saling menghormati, saling membantu dan menolong atas dasar kemanusiaan,” ujarnya.
Karena itulah kata John Sari Haloho, sikap Gibran ini menjadi bagian penting yang harus dimaknai sebagai cara untuk menghormati berbedaan sebagai sebuah realita masyarakat Indonesia yang heterogen.
“Keberagaman merupakan fakta yang ada pada masyarakat Indonesia. Dan itu harus disikapi sebagai sebuah kekayaan bangsa untuk mempererat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Sekali lagi, kami mengapresiasi Gibran,” pungkasnya.
Diketahui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memamerkan dekorasi bertema Natal dan Tahun Baru (Nataru) di arena Balai Kota dan Jalan Jenderal Sudirman, Solo. Gibran pun pasang badan jika ada yang memprotes upayanya untuk memupuk kemajemukan dan toleransi di Solo.
"Balai Kota dan Jalan Jenderal Sudirman adalah public space yang bisa digunakan semua paguyuban, komunitas, kelompok apa pun. Kemarin sudah ada lampion Imlek, lampion Idul Fitri, lampion bulan Suro, lampion 17-an, karena ini mendekati Nataru, lampion dan dekorasinya Natal," kata Gibran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved