Kondisi hari ini terkait begal, kenakalan oknum geng motor, dan tawuran didominasi oleh kalangan remaja direntang usia 12 sampai 17 tahun.
Demikian dikatakan Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Medan Labuhan AKP Ponijo SIP, saat menjadi pembina upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa/siswi baru SMP dan SMA IT Unggul Al Munadi Medan Marelan, Senin (10/7/2023).
“Anak-anak kami, saya ingatkan untuk hati-hati. Jangan sampai ikut-ikutan ke dalam kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum seperti begal, tawuran apalagi narkoba,” tegasnya di hadapan seluruh siswa/siswi.
AKP Ponijo mekankan, bahwa bila kedapatan siswa/siswi yang terlibat melanggar hukum maka akan diproses secara hukum.
“Walaupun kalian masih di bawah umur, tapi jika terbukti tawuran, begal dan hal-hal melanggar hukum lain maka akan diproses secara hukum bahkan bisa dipenjara,” ujarnya.
Selain itu, AKP Ponijo juga mengajak seluruh guru dan orang tua siswa untuk sama-sama memantau dan mengawasi para siswa agar anak-anak terpantau dengan baik di sekolah dan di rumah.
“Kami berharap agar para guru dan orang tua juga terlibat membantu mengawasi anak-anak kita ini. Periksa HP dan tasnya, jangan sampai membawa senjata tajam atau barang-barang yang dilarang lainnya,” harapnya.
AKP Ponijo mengungkapkan, maraknya aksi geng motor dan tawuran remaja yang meresahkan akhir-akhir ini dikoordinasikan melalui grup-grup Whatsapp. Sehingga pergerakannya cepat dan masif.
“Sinergi antara orang tua, guru dan para penegak hukum harus diperkuat lagi untuk saling membantu menangani masalah ini (kenakalan remaja). Terkhusus untuk anak-anak kami, kalau belum bisa membantu setidaknya pastikan kalau diri pribadi kalian tidak ikut-ikutan dan melanggar hukum,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved