BPEK PDIP Sumut : Durian Unggul Perlu Dikembangkan Jadi Ikon Wisata Kuliner Di Sumut

Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPD PDI Perjuangan Sumut Sugianto Makmur mengatakan durian unggul lokal Sumut perlu dikembangkan dan diperbanyak untuk dijadikan ikon wisata kuliner di Sumut khususnya Medan.

“Kalau berbicara durian, tentu kita teringat jenis Musangking dan Montong. Dua durian yang sangat terkenal itu bukan hasil pemuliaan, tapi durian kampung yang memang super, berdaging tebal, biji buah kecil dan memiliki rasa yang enak. Kita perlu mengembangkan varietas unggul lokal yang tidak kalah enaknya, dibanding Musangking dan Montong,” kata Sugianto Makmur kepada wartawan, Rabu (24/3), di Medan.

Sugianto Makmur yang juga anggota DPRD Sumut itu mengatakan masih banyak ditemukan jenis-jenis durian istimewa di daerah dan sangat penting untuk segera ditemukan dan memperbanyak pohon durian unggul yang ada di seluruh Sumut.

Langkah selanjutnya, kata anggota Komisi B ini, mendaftarkan pohon bersangkutan ke Kementan (Kementrian Pertanian) sebagai Durian Unggul Nasional.

"Ada 8 jenis durian unggul lokal yang sudah terdaftar di Kementan, yakni Durian Bintana, Durian Sikapal, Durian Sikesit, Durian Tembaga, Durian Otong, Durian Matahari, Durian Sijantung dan Durian Petruk," katanya sembari menambahkan varietas durian ini tersedia di UPT Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut.

Tapi yang sangat disayangkan, ujar Sugianto, pohon-pohon durian yang ada di daerah ini tidak pernah dipupuk, banyak buahnya menjadi tawar, sehingga BPEK berinisiatif memberikan pupuk gratis yang mengandung unsur makro, mikro, sulfat dan mikroba.

Sugianto yang didampingi Sekretaris BPEK Indah Dameria Lumbantobing menjelaskan, BPEK Sumut berencana, sesudah pohon berbuah, akan dilakukan verifikasi, apakah buah tersebut layak dikategorikan sebagai Pohon Durian Unggul Nasional. Bila masuk kategori, akan segera didaftarkan ke Kementerian Nasional.

Langkah BPEK PDI Perjuangan Sumut ini, lanjut Sugianto, dapat membantu tata niaga durian supaya bisa menguntungkan petani durian. Ini dimulai dengan sayembara durian dan selanjutnya akan diperbanyak pohon-pohon bersangkutan untuk diberikan kepada masyarakat.

"Selanjutnya akan dibantu supaya ada outlet penjualan durian unggul di kota-kota besar di Sumut, dengan harga yang menguntungkan petani,” pungkasnya.