Kekhawatiran akan munculnya praktek politik identitas menjadi tantangan jelang Pemilu 2024.
Pun demikian, konstelasi politik terbaru juga menunjukkan jika praktek yang dapat memcah persatuan tersebut tidak akan muncul.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Djarot Saiful Hidayat saat berbicara mengenai 4 pilar di Desa Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Jumat (4/3/2023).
"Politik identitas yang memanfaatkan perbedaan agama dan ras untuk kepentingan politik kelompok atau golongan tertentu, itu sangat berbahaya karena bisa memecah belah pesatuan dan kesatuan Indonesia. Dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila, maka ancaman politik identitas, tidak akan terjadi," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, politik identitas yang menanamkan rasa kebencian terhadap perbedaan agama dan ras, yang digunakan sebagai kendaraan politik untuk meraih suara dalam pemilihan kepala daerah dan pemilihan anggota legislatif beberapa waktu lalu, hingga saat ini masih dirasakan. Banyak hubungan antar keluarga yang retak, antar tetangga, pertemanan, bahkan dilingkungan kerja.
Padahal sebelumnya, Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dikenal sebagai negeri yang memiliki rasa saling menghargai, saling menghormati dan memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi. Semua ini karena pemahaman terhadap nilai Pancasila yang tinggi.
“Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi negara menjadi perekat perbedaan tersebut, sehingga perbedaan yang ada merupakah anugerah,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, tahun 2023 merupakan tahun politik. Beberapa kelompok yang sudah memelihara strategi politik identitas untuk kepentingan legislatif, maupun eksekutif kembali mengencangkan berbagai isu memecahbelah bangsa.
Akibatnya, saat ini di Indonesia sibuk bertarung dengan bangsa sendiri, dengan saudara sendiri, dengan sesama warga negara Indonesia, sementara kepentingan asing terus masuk.
"Ini harus diwaspadai, orang orang yang menggunakan politik pecah-belah kini semakin mengencangkan isu berbau SARA ketika sudah tujuannya tercapai, maka masyarakat yang sudah dihasut, ditinggalkan," jelas Djarot.
Karenanya, seluruh masyarakat diminta Djarot untuk menjalankan ajaran Pancasila agar Indonesia bisa bangkit lebih cepat, maju, dan berkembang sehingga menjadi negara yang kuat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved