Pemerintah Indonesia terus mengupayakan peningkatan perdagangan dengan China dalam kerangka bilateral maupun multilateral.
Upaya tersebut dibahas dalam pertemuan antara Delegasi Pemerintah Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang dipimpin Menteri Luar Negeri RRT, Wang Yi pada pertemuan yang berlangsung di Parapat, Sumatera Utara, Selasa (12/1).
"Pertemuan dengan Delegasi Pemerintah RRT berjalan dengan baik dan kami menyampaikan beberapa hambatan perdagangan produk Indonesia untuk masuk pasar RRT serta kelanjutan dari perjanjian perdagangan yang sudah ada dengan RRT, dalam rangka bilateral maupun multilateral," kata Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga yang tergabung dalam Delegasi Pemerintah Indonesia
Menurut Jerry, dalam pertemuan tersebut, Pemerintah RI menyampaikan kepada Pemerintah RRT untuk membuka akses pasar lebih luas untuk produk-produk Indonesia, antara lain porang (konjacgar, sarang burung walet, hewan akuatik hidup (konsumsi manusia, hias, dan
breeding), dan hewan akuatik beku.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Jerry, Pemerintah Indonesia menyampaikan harapannya agar Pemerintah RRT terkait produk porang Indonesia yang aksesnya dihentikan Pemerintah RRT pada 1 Juni 2020. Produk porang Indonesia dinilai tidak memenuhi ketentuan keamanan pangan yang ditetapkan Pemerintah RRT. Namun, Indonesia telah melakukan dan menyampaikan Questionnaire for Risk Assessment of Konjac Chip from Indonesia kepada General Administration of Custom China (GACC) melalui nota diplomatik sejak 24 September 2020.
“Untuk itu, melalui pertemuan ini Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Kementerian Luar Negeri RRT agar dapat mempercepat kajian ulangnya atas asesmen risiko yang diajukan Indonesia tersebut dan kembali membuka akses produk porang Indonesia," tambahnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved