Partai Golkar Sumatera Utara akan kesulitan untuk memenuhi target politik jika situasi internal masih bermasalah.
Demikian disampaikan Peneliti Senior Institute for Political Analysis and Strategy (InPas), Faisal Mahrawa.
"Konflik ini menandakan bahwa Golkar Sumut tidak solid untuk sama-sama mememuhi target politik ke depan," katanya, Selasa (6/9/2022).
Salah satu target yang sejauh ini jadi sorotan yakni soal dua juta kader yang digagas Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah.
"Target dua juta kader ini sedang disorot. Namun sejauh ini sampai dimana targetnya, publik belum tahu. Beberapa waktu lalu ada penghargaan diberikan DPP Golkar kepada DPD Provinsi yang pencapaiannya maksimal, tapi nama DPD Sumut tidak ada dalam daftar penghargaan itu," ujar Dosen FISIP USU tersebut.
Konflik di Golkar Sumut makin melebar. Bahkan salah satu kadernya melaporkan Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah ke Mabes Polri atas tuduhan pembohongan publik dalam hal bos judi online Jonni alias Apin BK.
Menyikapi hal itu, Faisal Mahrawa menilai dugaan pembohongan publik tersebut makin memperburuk citra Golkar Sumut. Bahkan kasusnya menandakan Ketua Golkar Sumut belum mampu menjalankan fungsi-fungsi kepartaian di Golkar Sumut.
"Kasus Apin BK yang disinyalir masih jadi bagian Golkar Sumut saat kasus judi online terbongkar memang membuat buruk citra Golkar secara umum," ujar Faisal Mahrawa.
Parahnya, sambung Faisal, kondisi Golkar Sumut yang sedemikian itu mengindikasikan kesulitan Ketua Golkar Sumut memenuhi target-target politik jelang Pemilu 2024.
"Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Sumut ini masih minim publikasi. Akar rumput lebih mengenal Prabowo, Ganjar, Puan dan Anies. Bagaimana kita mau bicara soal pencapresan Airlangga sebagaimana diamanahkan dalam Munas Golkar 2019 lalu," tandas Faisal.
Untuk itu, Faisal Mahrawa menyarankan DPP Partai Golkar harus memberi atensi khusus terhadap kondisi Golkar Sumut.
"Harus ada perubahan demi perbaikan Partai Golkar. Kalau tidak, Golkar hanya menunggu waktu untuk ditinggal pemilihnya. Contoh nyata adalah banyaknya kader potensial di Golkar Sumut yang nyeberang ke parpol lain," tukas Faisal Mahrawa.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kader Golkar Sumut banyak yang hijrah ke parpol lain. Hal itu diperparah dengan isu-isu keretakan di internal Golkar Sumut sendiri.
Parahnya, kasus bos judi online Cemara Asri Jonni alias Apin BK juga menyeret-nyeret nama partai berlambang beringin. Jonni disinyalir masih menjadi Wakil Bendahara Golkar Sumut saat kasus judi itu terbongkar.
Namun hal itu dibantah oleh Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah. Ilhamsyah memang membenarkan Apin BK menjadi Wakil Bendahara Golkar Sumut sebelum direvitalisasi pada 16 Mei 2022. Revitalisasi itu baru dibacakan pada 18 Juni 2022 di Polonia Hotel Medan.
Namun atas pernyataan itu pula, Ilhamsyah dilaporkan ke Mabes Polri atas tuduhan pembohongan publik.
Apri Budi, yang juga merupakan kader Golkar Sumut, yang membawa dugaan pembohongan publik itu ke ranah hukum.
"Jonni alias Apin BK masih pengurus Golkar Sumut sesuai SK Nomor: Skep-452/DPP/Golkar/V/2022 yang diteken Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjend Lodewijk Paulus tertanggal 16 Mei 2022. Hasil revitalisasi itu baru diumumkan pada 18 Juni 2022 di Polonia Hotel Medan," kata Apri Budi.
Hingga kini, Jonni masih berstatus DPO. Dirinya disebut kabur ke Singapura beberapa saat usai markas judinya di Komplek Cemara Asri Sumut digerebek Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca P Simanjuntak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved