Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan) melaksanakan Penyusunan Rencana Kontingensi Kecelakaan Kapal Tenggelam di Perairan Danau Toba, Rabu (19/10/2022).
Bertempat di Hotel Khas Parapat, acara dibuka oleh Kepala Seksi Operasi Basarnas Medan Zul Indra, didampingi Abdullah Komaeny selaku Sub Koordinator Standarisasi Operasi Basarnas.
"Perencana Kontingensi sangat diperlukan sebagai langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kecelakaan kapal, sehingga melalui kontingensi ini kita dapat mengurangi ketidakpastian melalui pengembangan skenario dan asumsi-asumsi proyeksi kebutuhan untuk tanggap darurat." kata Zul Indra dalam sambutannya.
Zul menjelaskan kegiatan kontingensi SAR (Search And Rescue) menjadi bagian penting untuk mensinergikan dan menyamakan persepsi antara Basarnas dengan seluruh potensi SAR dalam pelaksanaan operasi SAR khususnya kecelakaan kapal di Perairan Danau Toba. Dengan demikian, sehingga melalui kegiatan ini dapat menimbulkan kesadaran akan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara stakeholder terkait .
“Dengan begitu nantinya dapat diformulasikan menjadi acuan bersama dalam pelaksanaan operasi SAR melalui latihan operasi SAR dan dapat diterapkan apabila terjadi Kecelakaan Kapal di sekitar kawasan Danau Toba,” ungkapnya.
Rapat Penyusunan Rencana Kontingensi ini dihadiri oleh 18 orang perwakilan dari beberapa instansi terkait dan juga perkumpulan atau organisasi yang berhubungan dengan aktivitas Perkapalan disekitar perairan Danau Toba.
Setelah penyampaian materi tentang sistem SAR dan pengenalan UU Pencarian dan Pertolongan, selanjutnya dilakukan sesi diskusi dan beberapa pertanyaan dari para peserta selanjutnya diakhir acara dilakukan foto bersama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved