Banjir Lahar Dingin Bawa Material Batu Dan Kayu Di Kaki Gunung Sinabung

Banjir lahar dingin terjadi pada beberapa desa yang ada di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sabtu (22/8). Banjir tersebut terlihat di desa Sukatendel dan Desa Perbaji di Kecamatan Tiganderket. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menyebutkan, banjir lahar dingin tersebut terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Mereka meminta agar masyarakat selalu berhati-hati. "Saat ini, lahar dingin masih berlangsung. Kita meminta agar masyarakat berhati-hati," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo, Natanail Peranginangin. Ia menyebutkan, banjir lahar dingin tersebut membawa material kayu dan batu-batu berukuran kecil hingga sedang. Akibat material banjir lahar dingin Sinabung, jalan di Kecamatan ‎Tiganderket sempat tertutup, dan tidak bisa dilalui. "Kita koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karo untuk segera menurunkan alat berat, ya menormalisasi jalur transportasi. Saat ini jalur transportasi sudah aman‎," jelasnya.[R]

Banjir lahar dingin terjadi pada beberapa desa yang ada di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sabtu (22/8). Banjir tersebut terlihat di desa Sukatendel dan Desa Perbaji di Kecamatan Tiganderket. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menyebutkan, banjir lahar dingin tersebut terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Mereka meminta agar masyarakat selalu berhati-hati. "Saat ini, lahar dingin masih berlangsung. Kita meminta agar masyarakat berhati-hati," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo, Natanail Peranginangin. Ia menyebutkan, banjir lahar dingin tersebut membawa material kayu dan batu-batu berukuran kecil hingga sedang. Akibat material banjir lahar dingin Sinabung, jalan di Kecamatan ‎Tiganderket sempat tertutup, dan tidak bisa dilalui. "Kita koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karo untuk segera menurunkan alat berat, ya menormalisasi jalur transportasi. Saat ini jalur transportasi sudah aman‎," jelasnya.