Bakhrul Khair Amal: Pak Mahmud MD Mundur Karena Paham Prosedur Ketatanegaraan dan Etika Moral

Mundurnya seorang menteri dari kabinet merupakan hal yang lumrah dan umum berkaitan dengan dinamika politik.

Namun demikian, mundurnya Mahfud MD dari jabatannya sebagai menteri koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) harus mendapat apresiasi karena berkaitan dengan statusnya yang akan berkontestasi sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Demikian disampaikan pengamat sosial dan politik Universitas Negeri Medan (Unimed) Bakhrul Khair amal terkait pengunduran diri Mahfud MD dari Kabinet Joko Widodo. Yang menjadi fokus perhatian Bakhrul yakni sifat kenegarawanan yang disampaikan Mahfud berkaitan dengan komunikasinya dengan media pasca pengunduran diri tersebut. Dimana, Mahfud MD mengatakan dirinya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum bertemu dengan presdien.

“Dari ucapan beliau maka saya berpendapat bahwa ketika Mahmud MD Mundur dia akan melakukan sesuai dengan prosedur ketatanegaraan yang berlaku dan juga sesuai etika moral dengan secara langsung menghadap ke Presiden Jokowi untuk pamit dari Kabinet,” katanya kepada RMOLSumut, Jumat (2/2/2024).

Hal yang perlu menjadi sorotan lainnya menurut Bakhrul adalah bahwa pelayanan publik harus tetap berlanjut pasca pengunduran diri Mahfud MD. Sosok penggantinya harus tetap memastikan bekerja sesuai dengan visi dan misi Joko Widodo dalam kapasitasnya sebagai Presiden.

“Yang perlu adalah bagaimana ditengah dinamika politik yang terjadi, proses pelayana publik tidak berhenti namun tetap berlanjut dan pengganti beliau sesuai dengan visi dan misi yang dikerjakan oleh presiden,” pungkasnya.

Diketahui Mahfud MD resmi mengumumkan pengunduran dirinya beberap waktu yang lalu. Namun, sosok yang menjadi cawapres 03 ini menolak berkomentar secara mendalam tentang pengunduran dirinya tersebut kepada publik.

“Etika adalah ekspresi dari moral, etika adalah ekspresi dari kejujuran, etika adalah penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya. Makanya saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu kepada presiden," ujar Mahfud pada Rabu, 31 Januari 2024 kemarin.