Pemberian vaksin booster kepada warga mendapat kendala karena warga tidak antusias lagi mendapatkan vaksin tersebut.
Anggapan bahwa covid-19 sudah selesai menjadi penyebab semakin rendahnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan sejauh ini vaksin tahap pertama di Sumatera Utara sudah mencapai 97 persen. Kemudian vaksin tahap kedua mencapai 80 persen. Kondisi ini berbeda jauh dengan vaksin ketiga atau booster.
“Vaksin booster kita mengejar 15 persen. Ini semakin sulit Pemprov ini, karena disebar isu bahwa covid sudah selesai, jadi tak mau lagi rakyat itu vaksin,” katanya kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Mantan Pangkostrad ini menegaskan hingga saat ini persoalan covid-19 masih belum selesai. Pelonggaran terhadap PPKM yang dilakukan pemerintah menjadi salah satu kebijakan yang didasarkan pada menurunnya persentase penyebaran covid-19.
“Namun belum selesai, tetap harus sama-sama kita mengatasi ini. Disiplin 5 C masih harus tetap dilakukan,” ujarnya.
Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat untuk tetap antusias mendapatkan vaksin tahap ketiga atau booster.
© Copyright 2024, All Rights Reserved