Rakerda Repdem Sumatera Utara menghasilkan satu nama Martua Siadari sebagai formatur tunggal. Terpilihanya Martua berlangsung secara aklamasi setelah sebelumnya dua nama mengerucut atas usulan jajaran DPC Repdem se-Sumatera Utara.
Dua nama tersebut yakni Alfian Sembiring dan Martua Siadari.
Dari 20 DPC yang ada, martua diusulkan oleh 15 DPC, sedangkan Alfian diusulkan oleh 4 DPC, sisanya abstain. Lantas dalam musyawarah selanjutnya, Martua terpilih secara aklamasi.
Ketua Umum Repdem, Wanto Sugito dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPN Jimy Fajarmengatakan, ajang Rakerda diharapkan mampu menjadi forum untuk melahirkan kepeloporan dalam kerja-kerja politik.
"Kita mesti mampu mengambil keputusan secara bergotong-royong, dengan musyawarah mufakat, untuk mampu mewarnai dan memberi substansi kepada pergerakan PDI Perjuangan di provinsi ini," katanya.
Menurut Wanto, Repdem harus ambil bagian dalam pemenangan PDI Perjuangan di Indonesia khususnya Sumatera Utara pada pemilu 2024 mendatang.
"Kaum petani, nelayan, buruh, guru, kaum miskin kota dan kelompok marjinal lainnya sebagai sumber semangat Repdem dan dasar keberpihakan dalam berpolitik," ujarnya.
Pada Rakernas II Repdem yang lalu, menurut Wanto, Repdem berkomitmen dengan semangat soliditas marhaenis. Baginya, hal tersebut merupakan sebuah bentuk semangat yang didasarkan pada amanat Bung Karno kepada Front Marhaenis.
"Akan tetapi kita tidak boleh berjuang secara ngawur. Kita harus berjuang dengan teratur. Teratur dalam ideologinya dan teratur dalam organisasinya! Barisan kaum Marhaen mesti kokoh dan kuat. Bukan hanya ideologinya yang kokoh-kuat, tetapi juga keorganisasiannya," jelasnya.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved