Pencopotan kepala lingkungan dan lurah yang melakukan praktik punglutan liar (pungli) bukanlah hal spesial terkait kinerja Bobby Nasution dan Aulia Rachman di awal kepemimpinannya di Kota Medan.
Demikian disampaikan Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Faisal Riza dalam diskusi bertema '100 Hari Bobby-Aulia, Bagaimana?' di Cafe Roman Kopi, Sabtu (5/6/2021) malam.
"Harusnya pungli sudah diberantas sejak 10 atau 15 tahun lalu. Banjir juga begitu. Sekarang yang perlu dipikirkan adalah tentang kualitas hidup warga Kota Medan," katanya.
Dijelaskan Faisal, akses kepada pemerintah pusat merupakan modal besar bagi seorang Bobby Nasution untuk mewujudkan janji kampanye kepada warga Kota Medan. Kekuatan inilah yang menurutnya dapat memberi harapan keadilan yang diimpikan warga.
"Filsuf Aristotelian menyebut harapan keadilan bisa bersandar pada kekuatan. Nah, kekuatan inilah yang dimiliki Bobby," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved