Nama Wakil Ketua KPK saat ini, Basaria Panjaitan tidak ada dalam daftar kandidat Capim KPK Jilid V yang lolos seleksi psikologi (psikotes) oleh Panitia Seleksi (Pansel).
Sementara itu, Laode M Syarief dan Alexander Marwata yang saat ini masih menjabat pimpinan KPK lolos ke tahap selanjutnya.
Ketua Pansel KPK, Yenti Ganarsih mengatakan, pihaknya meloloskan sebanyak 40 orang. Jumlah tersebut disaring dari 104 calon.
Nama lain yang dinyatakan lolos adalah Irjen Antam Novambar, kemudian mantan Deputi Penindakan KPK yang saat ini menjabat Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Firly.
Selanjutnya, 40 kandidat Capin KPK yang lolos akan kembali mengikuti proses berikutnya pada tanggal 7-8 Agustus 2019 mendatang bertempat di Kantor Lemhanas.
"Peserta yang lolos tes akan mengikuti seleksi berikutnya yaitu profile asesesment pada Kamis-Jumat pukul 07.30 WIB di Lemhanas, Jalan Kebon Sirih Raya," kata Yenti saat jumpa pers di Gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Yenti menambahkan, untuk proses seleksi tahap selanjutnya pun tidak serta merta langsung mengumumkan 10 nama. Hal itu lantaran masih ada sejumlah tes dan uji kompetensi lain sehingga belum mengerucut menjadi 10 orang.
"Hasil dari profile asessment tidak langsung mengerucut ke 10 karena ada wawancara, uji publik, tes kesehatan jasmani dan jiwa. Kita memang terbuka," demikian Yenti.
40 nama-nama Capim KPK yang dinyatakan lolos seleksi tes psikologi di antaranya mantan PPATK Agus Santoso, pensiunan PNS,Aidir Amin Daud,komisioner KPK Alexander Marwata, anggota Polri Antam Novambar, Bambang Sri Herwanto, karyawan BUMN Cahyo R.E. Wibowo, pegawai KPK Chandra Sulistio Rekso Prodjo, komisioner Kompolnas, Dede Farhan Aulawi, tim satranas pencegahan korupsi KPK Dedi Haryadi, anggota Polri Dharma Pongrekun, auditor Eddy Hary Susanto, auditor Eko Yulianto, anggota Polri Firli Bahuri, dosen Fontian Munzil.
Kemudian pegawai Bank Frangky Ariyadi, pegawai KPK Giri Suprapdiono, auditor BPK I Nyoman Wara, penasihat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Jimmy Muhammad Rifai, jaksa Johanis Tanak, PNS BPKP Perwakilan Provinsi Lampung, Joko Musdianto, anggota Polri Juansih, Laode M. Syarief, Lili Piantauli Siregar, Luthfi Jayadi Kurniawan, M. Jasman Panjaitan, Marthen Napang, Nawawi Pomolango, Nelson Ambarita, Neneng Euis Fatimah, Nurul Ghufron, Roby Arya.
Selanjutnya PNS Kementerian Keuangan Sigit Danang Joyo, anggota Polri Sri Handayani, Jaksa Sugeng Purnomo, pegawai KPK Sujanarko, Jaksa Supardi, dosen Suparman Marzuki, advokat Torkis Parlaungan Siregar, auditor Wawan Saiful Anwar, dan dosen Zaki Sierrad. [hta]
Sementara itu, Laode M Syarief dan Alexander Marwata yang saat ini masih menjabat pimpinan KPK lolos ke tahap selanjutnya.
Ketua Pansel KPK, Yenti Ganarsih mengatakan, pihaknya meloloskan sebanyak 40 orang. Jumlah tersebut disaring dari 104 calon.
Nama lain yang dinyatakan lolos adalah Irjen Antam Novambar, kemudian mantan Deputi Penindakan KPK yang saat ini menjabat Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Firly.
Selanjutnya, 40 kandidat Capin KPK yang lolos akan kembali mengikuti proses berikutnya pada tanggal 7-8 Agustus 2019 mendatang bertempat di Kantor Lemhanas.
"Peserta yang lolos tes akan mengikuti seleksi berikutnya yaitu profile asesesment pada Kamis-Jumat pukul 07.30 WIB di Lemhanas, Jalan Kebon Sirih Raya," kata Yenti saat jumpa pers di Gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Yenti menambahkan, untuk proses seleksi tahap selanjutnya pun tidak serta merta langsung mengumumkan 10 nama. Hal itu lantaran masih ada sejumlah tes dan uji kompetensi lain sehingga belum mengerucut menjadi 10 orang.
"Hasil dari profile asessment tidak langsung mengerucut ke 10 karena ada wawancara, uji publik, tes kesehatan jasmani dan jiwa. Kita memang terbuka," demikian Yenti.
40 nama-nama Capim KPK yang dinyatakan lolos seleksi tes psikologi di antaranya mantan PPATK Agus Santoso, pensiunan PNS,Aidir Amin Daud,komisioner KPK Alexander Marwata, anggota Polri Antam Novambar, Bambang Sri Herwanto, karyawan BUMN Cahyo R.E. Wibowo, pegawai KPK Chandra Sulistio Rekso Prodjo, komisioner Kompolnas, Dede Farhan Aulawi, tim satranas pencegahan korupsi KPK Dedi Haryadi, anggota Polri Dharma Pongrekun, auditor Eddy Hary Susanto, auditor Eko Yulianto, anggota Polri Firli Bahuri, dosen Fontian Munzil.
Kemudian pegawai Bank Frangky Ariyadi, pegawai KPK Giri Suprapdiono, auditor BPK I Nyoman Wara, penasihat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Jimmy Muhammad Rifai, jaksa Johanis Tanak, PNS BPKP Perwakilan Provinsi Lampung, Joko Musdianto, anggota Polri Juansih, Laode M. Syarief, Lili Piantauli Siregar, Luthfi Jayadi Kurniawan, M. Jasman Panjaitan, Marthen Napang, Nawawi Pomolango, Nelson Ambarita, Neneng Euis Fatimah, Nurul Ghufron, Roby Arya.
Selanjutnya PNS Kementerian Keuangan Sigit Danang Joyo, anggota Polri Sri Handayani, Jaksa Sugeng Purnomo, pegawai KPK Sujanarko, Jaksa Supardi, dosen Suparman Marzuki, advokat Torkis Parlaungan Siregar, auditor Wawan Saiful Anwar, dan dosen Zaki Sierrad. [hta]
BERITA SEBELUMNYA
FAMI Akan Perkarakan PLN Dengan Gugatan Class Action
Van Joened
Berita Populer
