Walikota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan menegaskan hingga saat ini mereka masih memberlakukan penundaan terhadap kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada seluruh sekolah di wilayah Pemko Tebing Tinggi. Karena itu, ia berharap seluruh pihak memperhatikan hal tersebut dan mematuhinya.
"Kami sampaikan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Tebing Tinggi masih kita tunda karena ada dua alasan. Alasan pertama sesudah kita evaluasi pasca kegiatan Natal dan Tahun Baru ternyata terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Tebingtinggi,” katanya kepada wartawan, Selasa (5/1).
Ia menyebutkan data terbaru dimana saat ini jumlah orang terinfeksi covid-19 di Tebing Tinggi mencapai 20 orang. Jumlah ini meningkat dari evaluasi pada 22 Desember 2020 lalu yang hanya 7 orang.
"Lonjakannya cukup tinggi sehingga mengkhawatirkan," ujarnya.
Alasan kedua kata Umar yakni seiring adanya Surat Edaran dari Gubernur Sumatera Utara terkait penundaan PTM tersebut. Memang kata dia, Pemko Tebing Tinggi sudah melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang ada terkait kesiapan jelang pelaksanaan PTM yang semula direncanakan awal Januari 2021 ini. Namun, hasil evaluasi oleh tim verifikasi yang mereka bentuk ini masih akan dikoordinasikan kepada Pemprov Sumut untuk ditindaklanjuti.
"Kita akan melakukan peneguran bagi sekolah swasta yang melakukan ‘curi-curi waktu’ untuk membuka sekolah Tatap Muka, ini adalah keputusan kita bersama. Kita harus melakukan kerja keras untuk menekan angka penularan COVID ini," tegasnya.
"Saat ini kita berada di zona orange, maka kita harus kembali ke zona kuning atau ke zona hijau. Ini harus dilakukan dengan kerja keras. Bagaimana cara nya pasien kasus positif saat ini cepat sembuh dalam 2 minggu ini, sehingga kita bisa menekan laju perkembangan COVID-19 di Tebing Tinggi ini," demikian Umar Zunaidi Hasibuan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved