Al Jazeera.
WHO menggarisbawahi, angka yang tumbuh cepat itu sangat mengkhawatirkan karena hanya sekitar satu dari 10 kasus campak yang sebenarnya diyakini dilaporkan di seluruh dunia. Sementara sisanya tidak dilaporkan.
Lonjakan terbesar dalam kasus campak terjadi di wilayah Afrika yang mencapai 900 persen dalam kasus tahun ke tahun. Sedangkan wilayah terbesar kedua di mana lonjakan campak terjadi adalah di Pasifik barat yang melihat kenaikan hingga 230 persen.
Republik Demokratik Kongo (DRC), Madagaskar dan Ukraina menjadi negara jumlah kasus terbanyak. Kasus campak juga mengkhawatirkan di Angola, Kamerun, Chad, Kazakhstan, Nigeria, Filipina, Sudan, Sudan Selatan, dan Thailand.[top]" itemprop="description"/>
Al Jazeera.
WHO menggarisbawahi, angka yang tumbuh cepat itu sangat mengkhawatirkan karena hanya sekitar satu dari 10 kasus campak yang sebenarnya diyakini dilaporkan di seluruh dunia. Sementara sisanya tidak dilaporkan.
Lonjakan terbesar dalam kasus campak terjadi di wilayah Afrika yang mencapai 900 persen dalam kasus tahun ke tahun. Sedangkan wilayah terbesar kedua di mana lonjakan campak terjadi adalah di Pasifik barat yang melihat kenaikan hingga 230 persen.
Republik Demokratik Kongo (DRC), Madagaskar dan Ukraina menjadi negara jumlah kasus terbanyak. Kasus campak juga mengkhawatirkan di Angola, Kamerun, Chad, Kazakhstan, Nigeria, Filipina, Sudan, Sudan Selatan, dan Thailand.[top]"/>
Al Jazeera.
WHO menggarisbawahi, angka yang tumbuh cepat itu sangat mengkhawatirkan karena hanya sekitar satu dari 10 kasus campak yang sebenarnya diyakini dilaporkan di seluruh dunia. Sementara sisanya tidak dilaporkan.
Lonjakan terbesar dalam kasus campak terjadi di wilayah Afrika yang mencapai 900 persen dalam kasus tahun ke tahun. Sedangkan wilayah terbesar kedua di mana lonjakan campak terjadi adalah di Pasifik barat yang melihat kenaikan hingga 230 persen.
Republik Demokratik Kongo (DRC), Madagaskar dan Ukraina menjadi negara jumlah kasus terbanyak. Kasus campak juga mengkhawatirkan di Angola, Kamerun, Chad, Kazakhstan, Nigeria, Filipina, Sudan, Sudan Selatan, dan Thailand.[top]"/>