Keprihatinan atas kondisi yang dialami warga Palestina saat ini terus bermunculan di tengah masyarakat. Keprihatinan ini ditunjukkan oleh masyararakat dan mahasiswa di Bireuen, Aceh yang berinisiatif membentuk gerakan untuk membantu Palestina dengan menggalang dana.
Gerakan ini akan menggalang kepedulian masyarakat untuk menyalurkan bantuan satu unit ambulans ke Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh.
Adapun elemen masyarakat yang bergabung dalam gerakan ini adalah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bireuen, Asosiasi Keuchik Kabupaten Bireuen, IAI Al-Muslim, BEM STIKES Payung Negeri, BKPRMI, PEMA Umuslim, KNPI Bireuen, Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan sejumlah ormas lainnya.
"InsyaAllah, hadirnya ambulans tentunya akan sangat membantu korban serangan zionis. Kita mengharapkan kemerdekaan Palestina segera tercapai," kata Koordinator Bireuen untuk Palestina, Anwar Ebtadi, Senin (17/5) dikutip Kantor Berita RMOLAceh.
Anwar menjelaskan, target donasi yang terkumpul adalah Rp 1.820.000.000 untuk 1 unit ambulans dengan spesifikasi khusus yang dinamakan ambulans prehospital. Dalam ambulans tersebut bisa dilakukan operasi sebelum pasien dibawa ke rumah sakit.
Untuk penggalangan dana dilaksanakan ke gampong-gampong, masjid, di persimpangan jalan, pertokoan, dan lainnya.
Ditambahkan Anwar, antusiasme masyarakat Bireuen sudah beberapa kali sukses menggalang kepedulian masyarakat untuk membantu sesama.
"Besar harapan kami agar masyarakat Bireuen khususnya mengambil kesempatan beramal jariah ini," ajak Anwar.
Lebih jauh ia menjelaskan, Bireuen untuk Palestina membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi komunitas yang ingin berkolaborasi.
Bagi yang ingin memberikan sedekah jariah mobil ambulans dapat disalurkan melalui rekening virtual account BNI Syariah 8660291021050072 atas nama Bireuen untuk Palestina. Informasi selengkapnya dapat menghubungi Anwar Ebtadi di nomor 082364677664.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Aceh Zulfurqan menuturkan, serangan udara Israel ke Palestina sejak serangan beberapa waktu lalu sebanyak 1.200 serangan udara, 192 syuhada, hancurnya perumahan, rusaknya fasilitas umum, dan masih banyak lainnya.
"Jangan pernah berhenti membantu Palestina. Zionis Israel tidak pernah bosan menghancurkan Palestina," ujar Zulfurqan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved