Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus mengimbau agar masyarakat aktif untuk mendapatkan suntikan vaksin booster.
Hal ini mengingat pada beberapa daerah lain terutama di Pulau Jawa, data kasus covid-19 kembali menunjukkan peningkatan.
“Jangan sampai nanti setelah tinggi baru kita kelabakan,” kata Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rakejshah, Kamis (30/6/2022).
Musa Rajekshah mengatakan, saat ini capaian vaksin booster di Sumatera Utara masih sekitar 25 persen. Salah satu penyebabnya adalah munculnya anggapan masyarakat bahwa masalah covid-19 sudah selesai seluruhnya.
“Kami sampaikan bahwa persoalan covid-19 masih ada meskipun jumlahnya semakin minim. Karena itulah, kami mengimbau segeralah vaksin booster. Ini sebagai upaya untuk penguatan kekebalan tubuh setelah menerima vaksin pertama dan kedua,” ujarnya.
Data yang diperoleh menyebutkan saat ini covid-19 terdeteksi sudah bermutasi menjadi subvarian baru seperti omicron BA4 dan BA5 di INodnesia. Hal ini menjadi fakta bahwa persoalan covid-19 belum benar-benar tuntas. Mutasi virus ini ditemukan pada beberapa kasus di Jawa barat.
Pemprov Sumut secara khusus, sambung Ijeck, juga tetap meminta bantuan pihak TNI, Polri, pemerintah kabupaten/kota, dan para relawan agar terus menggenjot vaksinasi di Sumut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved