Dua orang personil kepolisian yang ditanyai oleh perekam video tersebut terlihat tidak terlalu menanggapi pertanyaan tersebut. Ipda Ahmad Sururi yang terlihat dalam video tersebut bahkan terlihat hanya berusaha memberikan pengertian bahwa dirinya tidak berwenang menjawab pertanyaan tersebut. Sementara seorang anggota Brimob yang juga ada dalam video tersebut juga tidak menjawab pertanyaan tersebut. Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang merekam video tersebut dan juga mengaitkan penggeledahan tersebut dengan pilihan nomor 01.
Diketahui penggeledahan di rumah Dodi di Komplek Cemara Asri, dilakukan pada Rabu (30/1/2019) lalu oleh personil dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut. Penggeledahan juga dilakukan di Kantor PT Anugerah Langkat Makmur, Jalan Sei Deli, Medan pada waktu yang bersamaan.
Direktut Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Rony Samtana mengatakan penggeledahan tersebut untuk mencari bukti dugaan alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan yang dilakukan melibatkan perkebunan sawit tersebut. Dodi sendiri merupakan Direktur pada perusahaan tersebut." itemprop="description"/>
Dua orang personil kepolisian yang ditanyai oleh perekam video tersebut terlihat tidak terlalu menanggapi pertanyaan tersebut. Ipda Ahmad Sururi yang terlihat dalam video tersebut bahkan terlihat hanya berusaha memberikan pengertian bahwa dirinya tidak berwenang menjawab pertanyaan tersebut. Sementara seorang anggota Brimob yang juga ada dalam video tersebut juga tidak menjawab pertanyaan tersebut. Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang merekam video tersebut dan juga mengaitkan penggeledahan tersebut dengan pilihan nomor 01.
Diketahui penggeledahan di rumah Dodi di Komplek Cemara Asri, dilakukan pada Rabu (30/1/2019) lalu oleh personil dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut. Penggeledahan juga dilakukan di Kantor PT Anugerah Langkat Makmur, Jalan Sei Deli, Medan pada waktu yang bersamaan.
Direktut Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Rony Samtana mengatakan penggeledahan tersebut untuk mencari bukti dugaan alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan yang dilakukan melibatkan perkebunan sawit tersebut. Dodi sendiri merupakan Direktur pada perusahaan tersebut."/>
Dua orang personil kepolisian yang ditanyai oleh perekam video tersebut terlihat tidak terlalu menanggapi pertanyaan tersebut. Ipda Ahmad Sururi yang terlihat dalam video tersebut bahkan terlihat hanya berusaha memberikan pengertian bahwa dirinya tidak berwenang menjawab pertanyaan tersebut. Sementara seorang anggota Brimob yang juga ada dalam video tersebut juga tidak menjawab pertanyaan tersebut. Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang merekam video tersebut dan juga mengaitkan penggeledahan tersebut dengan pilihan nomor 01.
Diketahui penggeledahan di rumah Dodi di Komplek Cemara Asri, dilakukan pada Rabu (30/1/2019) lalu oleh personil dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut. Penggeledahan juga dilakukan di Kantor PT Anugerah Langkat Makmur, Jalan Sei Deli, Medan pada waktu yang bersamaan.
Direktut Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Rony Samtana mengatakan penggeledahan tersebut untuk mencari bukti dugaan alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan yang dilakukan melibatkan perkebunan sawit tersebut. Dodi sendiri merupakan Direktur pada perusahaan tersebut."/>
Rekaman video berdurasi sekitar 17 detik menjadi viral seputar penggeledahan di rumah Musa Idishah alias Dodi. Dalam video tersebut terlihat sosok yang merekam mempertanyakan alasan polisi melakukan penggeledahan di rumah adik dari Wakil Gubernur Sumatera Utara tersebut.
"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, alasannya apa nggak jelas ya. Iya kami diwajibkan pilih 01 kami nggak mau inilah makanya kalian datang. Penghianat," demikian terdengar suara dari sosok yang merekam video tersebut.
Dua orang personil kepolisian yang ditanyai oleh perekam video tersebut terlihat tidak terlalu menanggapi pertanyaan tersebut. Ipda Ahmad Sururi yang terlihat dalam video tersebut bahkan terlihat hanya berusaha memberikan pengertian bahwa dirinya tidak berwenang menjawab pertanyaan tersebut. Sementara seorang anggota Brimob yang juga ada dalam video tersebut juga tidak menjawab pertanyaan tersebut. Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang merekam video tersebut dan juga mengaitkan penggeledahan tersebut dengan pilihan nomor 01.
Diketahui penggeledahan di rumah Dodi di Komplek Cemara Asri, dilakukan pada Rabu (30/1/2019) lalu oleh personil dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut. Penggeledahan juga dilakukan di Kantor PT Anugerah Langkat Makmur, Jalan Sei Deli, Medan pada waktu yang bersamaan.
Direktut Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Rony Samtana mengatakan penggeledahan tersebut untuk mencari bukti dugaan alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan yang dilakukan melibatkan perkebunan sawit tersebut. Dodi sendiri merupakan Direktur pada perusahaan tersebut.
Rekaman video berdurasi sekitar 17 detik menjadi viral seputar penggeledahan di rumah Musa Idishah alias Dodi. Dalam video tersebut terlihat sosok yang merekam mempertanyakan alasan polisi melakukan penggeledahan di rumah adik dari Wakil Gubernur Sumatera Utara tersebut.
"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, alasannya apa nggak jelas ya. Iya kami diwajibkan pilih 01 kami nggak mau inilah makanya kalian datang. Penghianat," demikian terdengar suara dari sosok yang merekam video tersebut.
Dua orang personil kepolisian yang ditanyai oleh perekam video tersebut terlihat tidak terlalu menanggapi pertanyaan tersebut. Ipda Ahmad Sururi yang terlihat dalam video tersebut bahkan terlihat hanya berusaha memberikan pengertian bahwa dirinya tidak berwenang menjawab pertanyaan tersebut. Sementara seorang anggota Brimob yang juga ada dalam video tersebut juga tidak menjawab pertanyaan tersebut. Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang merekam video tersebut dan juga mengaitkan penggeledahan tersebut dengan pilihan nomor 01.
Diketahui penggeledahan di rumah Dodi di Komplek Cemara Asri, dilakukan pada Rabu (30/1/2019) lalu oleh personil dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut. Penggeledahan juga dilakukan di Kantor PT Anugerah Langkat Makmur, Jalan Sei Deli, Medan pada waktu yang bersamaan.
Direktut Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Rony Samtana mengatakan penggeledahan tersebut untuk mencari bukti dugaan alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan yang dilakukan melibatkan perkebunan sawit tersebut. Dodi sendiri merupakan Direktur pada perusahaan tersebut.