Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sudah berulang kali menjadi viral karena aksi maupun ucapan yang dilontarkannya. Catatan saya, sejak menjabat Gubernur Sumatera Utara mulai September 2018, sedikitnya ada 5 aksi maupun ucapannya yang menjadi viral. Diantaranya saat marah ketika wawancara dengan presenter televisi yang kemudian memunculkan joke “apa hak anda menanyakan itu?”.
Kemudian, saat mengusir salah seorang wanita dari kerumunan pengunjuk rasa masyarakat nelayan di halaman Kantor Gubernur Sumatera Utara pada. Menjewer kuping pelatih Billiard Sumatera Utara, dan beberapa hal lain.
Terbaru sosok yang juga mantan Pangkostrad ini kembali viral karena berandai-andai menjadi seorang Presiden.
Tak tanggung, ia berandai-andai menjadi sosok presiden yang kini paling banyak dibicarakan yaitu Vladimir Putin. Putin banyak dibicarakan atas kebijakannya menginvasi negara tetangganya Ukraina. Invasi yang banyak dikecam oleh berbagai negara di dunia karena dianggap menciderai rasa kemanusiaan karena akan menimbulkan kekerasan yang sangat dibenci oleh seluruh bangsa.
Entah kenapa, meski dikecam banyak negara, namun Edy justru dalam perandai-andaiannya justru mengaku akan melakukan hal yang sama kalau saja dirinya yang menjadi seorang Putin. Naasnya, Edy menyampaikan itu pada forum Sumatranomics ke 3 yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara.
Awalnya ia berbicara bahwa situasi yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak memberikan dampak besar bagi perekonomian di Sumatera Utara. Sejuruh kemudian, ia menyampaikan jika dirinya yang jadi Putin, maka ia sudah menyerang Ukraina sejak 3 tahun lalu karena dianggap mengganggu kestabilan negara Rusia.
Pernyataan yang sontak diprotes oleh Duta Besar Ukraina di Indonesia Vasyl Hamianin yang meminta sang gubernur datang ke negaranya dan melihat langsung kondisi dengan mata kepalanya sendiri.
Meski kemudian mengklarifikasinya bahwa itu adalah cerita berandai-andai, namun menurut saya itu hanya mengulang peristiwa-peristiwa sebelumnya. Ngomong, beraksi lalu viral kemudian beri klarifikasi. Sehat atau tidak untuk karir politiknya tentu belum dapat disimpulkan. Toh, hal viral yang nyeleneh juga bisa naikkan elektabilitas kok di zaman sekarang ini.
Hanya saja, klarifikasi atas hal viral sebelum-sebelumnya mungkin lebih mudah karena itu viral terkait peristiwa dalam negeri bahkan beberapa sifatnya hanya lokal alias di Sumatera Utara saja.
Kali ini mungkin klarifikasinya lebih rumit karena ini merupakan ‘viral internasional baru, gubernur kami.***
© Copyright 2024, All Rights Reserved