Uskup Agung Medan: Wujudkan Pancasila Dalam Mempertahankan Keutuhan Bangsa

Uskup Agung Mgr Kornelius Sipayung bersama Hasto Kristiyanto disambut tarian di Unika St Thomas Medan/Ist
Uskup Agung Mgr Kornelius Sipayung bersama Hasto Kristiyanto disambut tarian di Unika St Thomas Medan/Ist

Mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia harus dilakukan dengan mempedomani nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara.


Hal ini karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila senantiasa relevan dalam mengatasi berbagai persoalan kebangsaan.

Demikian disampaikan, Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung saat berbicara pada kuliah umum Pancasila oleh Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Katolik (Unika) St.Thomas, di Kota Medan, Selasa (28/3/2023).

Menurutnya, kuliah umum oleh Hasto menjadi penting di tengah situasi bangsa yang tidak terlalu kuat mempertahankan dasar negara yakni Pancasila. Hal itu tampak dari perilaku banyak orang yang ekstrem dalam hal idealisme, dan yang tak terlalu menginginkan Pancasila menjadi dasar negara.

“Tujuan utama kita adalah mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Semoga kita bisa mewujudkan dalam hidup kita demi kelangsungan bangsa dan tanah air kita,” katanya.

Selain itu, Mgr.Sipayung mendukung perlunya kesadaran geopolitik dalam pembangunan Indonesia ke depan. Artinya, mahasiswa dan anak muda harus membangun diri dan bangsa atas dasar pemahaman terhadap tanah air, manusia, jiwa bangsa, sumber daya, dan kekuatan budaya bangsa.

“Jika semua poin tadi dipertahankan, maka kita bertahan sebagai suatu bangsa. Banyak di dunia ini, yang dulu satu negara, kini pecah jadi banyak. Itu tak kita inginkan di Indonesia ini,” kata Mgr.Sipayung.

Rektor Unika Prof.Dr. Maidin Gultom menambahkan semua bisa melihat di belakangan ini banyak kejadian intoleransi, berbau SARA, dan cenderung memojokkan kelompok satu dengan lainnya. Dan itu terjadi di tengah besarnya ancaman globalisasi terhadap kehidupan.

“Maka penting bagi kita membahas dan menanamkan nilai Pancasila dan merajut kebangsaan di era kompetisi dan di tengah era global ini,” kata Gultom.