Kornelius menjelaskan salah satu sumber yang dapat mengancam kondusifitas adalah maraknya peredaran informasi bohong yang berisi ujaran kebencian dan fitnah. Karena itu, ia juga mengimbau agar seluruh umat Katolik selektif dalam menerima informasi yang masuk.

\"Harus selektif. Coba cermati jangan asal terima semua berita itu, benar atau tidak. Begitu juga nanti saat memilih, makanya berdoa sebelum memilih,\" pungkasnya.
" itemprop="description"/>
Kornelius menjelaskan salah satu sumber yang dapat mengancam kondusifitas adalah maraknya peredaran informasi bohong yang berisi ujaran kebencian dan fitnah. Karena itu, ia juga mengimbau agar seluruh umat Katolik selektif dalam menerima informasi yang masuk.

\"Harus selektif. Coba cermati jangan asal terima semua berita itu, benar atau tidak. Begitu juga nanti saat memilih, makanya berdoa sebelum memilih,\" pungkasnya.
"/>
Kornelius menjelaskan salah satu sumber yang dapat mengancam kondusifitas adalah maraknya peredaran informasi bohong yang berisi ujaran kebencian dan fitnah. Karena itu, ia juga mengimbau agar seluruh umat Katolik selektif dalam menerima informasi yang masuk.

\"Harus selektif. Coba cermati jangan asal terima semua berita itu, benar atau tidak. Begitu juga nanti saat memilih, makanya berdoa sebelum memilih,\" pungkasnya.
"/>

Uskup Agung Medan Imbau Umat Katolik Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2019

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Minggu, 24 Februari 2019 | 07:20

Uskup Agung Medan, Pastor Kornelius Sipayung OFMCap mengimbau agar seluruh umat Katolik ikut berperan menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2019. Imbauan ini disampaikannya dalam kegiatan temu ramah yang digelar di Gereja Katolik Paroki Santo Paulus, Pasar Merah, Minggu (24/2/2019). Acara ini dihadiri beberapa tokoh masyarakat dan ribuan umat Katolik di Kota Medan.

"Saya mengimbau agar seluruh umat Katolik tetap menjaga kondusifitas. Bagaimanapun kita mau pemilu yang damai. Memilihlah sesuai hati nurani," katanya.

Kornelius menjelaskan salah satu sumber yang dapat mengancam kondusifitas adalah maraknya peredaran informasi bohong yang berisi ujaran kebencian dan fitnah. Karena itu, ia juga mengimbau agar seluruh umat Katolik selektif dalam menerima informasi yang masuk.

"Harus selektif. Coba cermati jangan asal terima semua berita itu, benar atau tidak. Begitu juga nanti saat memilih, makanya berdoa sebelum memilih," pungkasnya.