Upaya untuk menangkap Harimau Sumatera yang dalam beberapa hari terakhir ini menerkam ternak milik warga masih terus berlangsung di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Petugas sudah memasang kandang jerat dan menggunakan umpan kambing hidup untuk memancing satwa dilindungi tersebut.
Selain upaya penangkapan, tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara juga melakukan patroli di beberapa dusun yang disebut menjadi tempat terlihatnya harimau. Terbaru, tim menemukan jejaknya di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kabupaten langkat pada areal perkebunan kelapa sawit.
"Jejak yang terdiri cetakan tiga jari ini terletak di utara jaringan jalan, menghadap keluar dari hutan. Saat ini tim telah memasang kamera trap di lokasi," ujar Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi kepada wartawan, Senin (11/1).
Ia mengatakan patroli itu bekerja sama dengan BBTNGL, KPH Wilayah I Stabat, WCS, dan YAHUA,
"Keterangan dari warga ada tiga lokasi penampakan harimau, yakni Bukit Batu, Bukit Kuburan, dan Bukit Babi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Harimau kembali memangsa lima ekor lembu milik warga di areal kebun kelapa sawit milik Mahyudin (almarhum), di Dusun Batu Katak, Desa Batu Jonjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
Pada Senin (11/1), pukul 07.05 WIB, diterima informasi adanya harimau memangsa lima ekor lembu. Harimau memangsa lembu itu pertama diketahui gembalanya, Sadikin (46), warga setempat. Sebanyak lima ekor ternak yang digembalakan, terdiri atas tiga induk dan dua anak, milik Ucok Peranginangin.
Pada Rabu (6/1), diterima laporan dari KPH 1 Stabat, tentang adanya konflik harimau sumatra dengan korban dua lembu milik Zainuddin, di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved