Aksi silaturahmi bersama masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang digagas Paul Baja M Siahaan dan Ramses Simbolon kembali berlangsung di Dusun 1 Desa Si Ujan-ujan, Kecamatan Kotarih, Jumat 6 Oktober 2023.
Kegiatan positif ini sebagai tindak lanjut menunaikan instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Bahwa seluruh kader partai terutama para bakal calon legislatif mesti turun ke bawah menyerap aspirasi rakyat sebanyak-banyaknya.
Selain mendapat sambutan yang meriah, warga yang berasal dari beberapa desa seperti Desa Si Ujan-ujan dan Sigogo, banyak sekali menyampaikan unek-unek kepada Tim Paul Baja M Siahaan.
Antara lain mengenai perluasan lahan wakaf, pendirian jambur atau aula hingga pembangunan infrastruktur jalan, dan pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU).
"Kalau Pak Nelson dari rumahnya sana di Rumbun Dunia jalan menuju ke desa kami ini Si Ujan-ujan, bapak lihat dan rasakan gimana jalannya kan? Banyak kali kan, pak, jalannya yang rusak? Gak banyak permintaan kami, pak, kalau duduk nanti bapak bersama Pak Ramses dan Pak Paul Baja juga, tolonglah perjuangkan jalan kami ini," kata Mariana Saragih, warga Desa Si Ujan-ujan.
Nelson Girsang merupakan salah satu tandem Ramses Simbolon (Bacaleg DPRD Sumatera Utara Dapil Sumut IV), dan Paul Baja M Siahaan (Bacaleg DPR RI Dapil Sumut I) dari Dapil Sergai IV. Ia juga adalah putra daerah asal Kecamatan Kotarih, tepatnya di Desa Rumbun Dunia.
"Satu lagi ini Pak Girsang, bahwa kami ingin kalau nanti bapak duduk di DPRD, pasangkanlah lampu jalan ke desa kami ini. Kalau jalan malam kami, pak, gelap betul suasananya sampai menuju ke jalan besar (Brigif Rimba Raya) itu. Sudah lama kami merasa tidak merdeka akan kondisi ini, pak," imbuh Mariana.
Perasaan serupa diungkapkan Wati, warga Desa Sigogo, Kecamatan Kotarih. Kata dia, dibanding Desa Si Ujan-ujan, desa mereka jauh lebih tertinggal lagi dalam hal infrastruktur jalan.
"Kenapa kami apatis untuk memilih di 2024 nanti, pak, karena kami merasa belum merdeka. Tertinggal kali desa kami itu ketimbang desa-desa lain di Kotarih ini. Hampir tak ada pembangunan yang dilakukan di desa kami. Tapi kalau bapak (komitmen) membuktikan aspirasi kami bapak jalankan, tentu kami pilihlah bapak bertiga nanti," katanya.
Adapun soal perluasan wakaf muslim dan non-muslim serta pendirian jambur/aula sebagai tempat pertemuan masyarakat, disampaikan langsung Kepala Desa Si Ujan-ujan, Parulian Purba.
"Saya sudah pernah sampaikan permohonan resmi ke PT. SRA mengenai ini, tapi sampai sekarang belum direspon. Kami berharap, adanya pertemuan kita hari ini, baik Pak Ramses, Pak Paul maupun adik kami Girsang dapat menyampaikan aspirasi ini," katanya.
Begitupun ketersediaan lahan untuk jambur, kata dia, sangat dibutuhkan sebagai tempat pertemuan masyarakat di desa mereka. Keinginan ini cukup mendasar mengingat desa mereka termasuk yang tidak memiliki balai pertemuan, dibanding desa-desa lain yang ada di Kecamatan Kotarih.
"Izin Pak Ramses kalau bisa permintaan soal lahan ini kami dibantu agar pihak perusahaan mau pinjam pakaikannya kepada kami. Mengingat ini adalah aspirasi warga desa kami, bukan kepentingan pribadi saya sebagai kades," harapnya.
Nelson Girsang menegaskan tidak mau berjanji muluk-muluk kepada masyarakat di dapilnya, namun siap memberi bukti nyata ketika nanti amanah rakyat tersebut diperolehnya.
"Untuk itu kami berempat, termasuk Pak Ganjar dan Pak Paul Baja datang kemari untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di sini. Kami semua mohon doa restu dan dukungan dari ibu/bapak semua," katanya.
Ramses Simbolon menambahkan, pihaknya datang ke desa tersebut dengan niat yang tulus. Ia harap dengan kekompakan yang terus dirawat sampai 14 Februari 2024, dapat bersama-sama untuk membangun Sergai, Provinsi Sumut, dan Indonesia lebih baik minimal lima tahun mendatang.
"Jadi bapak/ibu, jika kalian tidak punya wakil dari daerah ini, maka mimpi sajalah (aspirasi pembangunan dapat terwujud). Ini pentingnya pertemuan seperti ini, pentingnya sinergitas secara berjenjang. Nelson, saya, Paul Baja Siahaan, dan Pak Ganjar Pranowo jika kami diberi amanah nanti, saya pastikan akan lebih mudah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat di sini," katanya.
Soal aspirasi yang disampaikan, Ramses siap untuk memfasilitasi ke Pemkab Sergai. Mengingat Bupati Sergai, Darma Wijaya, merupakan kader dari PDI Perjuangan.
"Nah, anggaran Pemkab Sergai ini kan terbatas sementara kebutuhannya banyak. Lalu jika nanti ada saya di provinsi dan Pal Paul Baja di pusat ditambah lagi Pak Ganjar sebagai presiden, maka secara berjenjang kami lebih gampang merealisasikan harapan masyarakat," kata mantan anggota DPRD Sumut dua periode tersebut. "Harapan Pak Purba tadi, saran kami dimusyawarahkan aja dulu bersama masyarakat. Kami pada prinsipnya siap membantu meneruskan aspirasi tersebut kepada bupati Sergai. Karena kebetulan sama-sama satu partai," sambung dia.
Kesempatan itu Ramses pun tak luput mengenalkan sosok Paul Baja M Siahaan dan Ganjar Pranowo. Kata dia, kembali dapat dorongan mencalon berkat Paul Baja.
"Niat beliau tulus ingin mengabdikan diri kepada masyarakat. Orang baik seperti ini mestilah kita bantu karena kelak dia dapat membantu kehidupan kita dengan jabatannya. Mohon maaf dari beliau karena belum dapat hadir bersama kita di sini, sebab di waktu bersamaan ada kegiatan pasar murah di Tebing Tinggi," pungkasnya.
Kegiatan yang penuh dengan kekeluargaan ini ditutup dengan pembagian tali asih kepada 300 masyarakat yang berhadir. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Paul Baja M Siahaan, sekaligus Koordinator Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo Sumut. Ia secara konsisten terus perlihatkan aksi nyata dalam rangka membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved