Tol Pematang Siantar-Parapat Diprediksi Bakal Punya 2 Terowonga Bawah Gunung

Ketua Tim Koordinasi dan Sekretariat Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional di Sumut, Agus Tripriyono/RMOLSumut
Ketua Tim Koordinasi dan Sekretariat Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional di Sumut, Agus Tripriyono/RMOLSumut

Rencana pembangunan tol Pematang Siantar-Parapat masih dalam pembahasan yang serius.


Tol yang dicanangkan menjadi bagian dari proyek Tol Trans Sumatera oleh Presiden Joko Widodo tersebut diproyeksikan akan menjadi penyangga utama mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

“Untuk pembangunan tol Pematang Siantar-Parapat kemungkinan akan dilaksanakan dengan skema pembiayaan pinjaman luar negeri,” kata Ketua Tim Koordinasi dan Sekretariat Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional di Sumut, Agus Tripriyono, Selasa (28/6/2022).

Agus menjelaskan, pengerjaan proyek tol Pematang Siantar-Parapat akan berbeda dengan pengerjaan pada ruas tol lainnya di Sumatera Utara seperti ruas Indrapura-Kisaran, Tebing Tinggi-Pematang Siantar, Binjai-Pangkalan Brandan dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi yang diproyeksikan selesai paling lambat Maret 2023. Hal ini karena pengerjaannya akan dilakukan dengan penerapan konstruksi berat.

“Kemungkinan pekerjaan akan sedikit rumi, karena akan melewati 2 terowongan. Ada konstuksi berat,” ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini desain tol Pematang Siantar-Parat sedang dalam proses dan harus selesai pada Juni 2022 ini. Dengan begitu, nantinya akan langsung ditindaklanjuti ke tahapan lain seperti Feasibility Study (FS) hingga pengadaan lahan untuk pembangunan.

“Dan itu sejalan dengan menjalin kerjasama dengan investor dari luar negeri,” pungkasnya.