Tokoh Alwasliyah Yakin Kabareskrim Tak Terlibat Mafia Tambang

Komjen Agus Andrianto/Ist
Komjen Agus Andrianto/Ist

Keluarga Besar Al Washliyah Sumut meyakini Kabareskrim Komjen Agus Andrianto tidak terlibat di tambang ilegal.


Hal itu disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut, Alim Nur Nasution, Minggu (27/11/2022). Alim Nur menilai munculnya nama mantan Kapolda Sumatera Utara tersebut dalam kasus tambang ilegal adalah fitnah dan motifnya untuk menjatuhkan marwah Agus.

"Pengakuan Ismail Bolong yang dipaksa Brigjen Hendra untuk memfitnah Pak Agus sudah sangat jelas jadi bukti. Kita menduga ini balas dendam atas pembongkaran kasus yang dilakukan oleh Pak Agus seperti pembunuhan Brigadir J,” ujarnya.

Karena itu kata Alim, jika tetap dipaksakan nama Agus Andrianto terlibat di tembang ilegal, berarti isu miring geng yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J masih sangat berkuasa di Mabes Polri itu benar.

“Tapi Al Washliyah sangat yakin institusi Polri jauh lebih kuat dan solid, tak bisa dipecah belah oleh kelompok yang ingin balas dendam, serta ini momentum pimpinan Polri untuk membereskan isu perang Bintang yang kemarin sempat disampaikan Menkopolhukam Prof Mahfud MD," tutup Alim.

Alim Nur Nasution juga mendesak kepada Presiden Jokowi untuk membentuk Satuan Tugas Khusus atau apapun namanya untuk menuntaskan ragam masalah di internal Polri. Ada Konsorsium 303 yang sampai hari ini belum jelas, belakang muncul geng peredaran narkoba Jenderal Teddy Minahasa dan terakhir ini kasus tambang ilegal.

"Pak Kapolri terlihat tidak mampu menuntaskan ini dan hanya Pak Jokowi yang mampu tuntaskan masalah ini. Jika masalah ini masih ditangani Polri maka masing-masing akan tersandera dan tidak akan pernah tuntas," kata Alim.

Lanjut Alim, hal ini sangat mengkhawatirkan dan jika terlalu lama dibiarkan berlarut, maka Perang Bintang di Institusi Polri terus berlanjut.