Sebanyak 25 toilet yang dibangun di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba akan dikelola oleh Mister Loo, organisasi yang mengurus WC atau toilet pada kancah internasional berbasis di Swiss.
Kebijakan ini sendiri disayangkan oleh kalangan akademisi di kawasan Danau Toba. Sebab menurut mereka, pengelolaan-pengeloaan seperti ini seharusnya melibatkan masyarakat setempat.
"Perguruan Tinggi di Danau Toba juga sudah menuju standart Internasional. Tapi standartnya yang internasional, pelaksanaannya tetap kita," kata warga Parsaoran Siahaan, Senin (15/2).
Parsaoran mengatakan, saat ini kondisi toilet sudah semakin baik pada destinasi-destinasi wisata yang dibangun di kawasan Danau Toba. Hal ini ditandai dengan pengelolaan fasilitas wisata termasuk ketersediaan dan kondisi toilet yang juga semakin bersih. Kalau pun banyak yang mengatakan kondisi toilet masih kerap menjadi sorotan karena kesadaran masyarakat yang rendah tentang kebersihan.
"Tugas kita termasuk pemerintahlah bagaimana caranya agar masyarakat makin sadar. Hotel umumnya toiletnya baik, artinya kita bisa," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved