Mereka juga sudah berbaiat dengan Abu Bakar Al Baghadi, pimpinan ISIS. Tujuan utama kelompok itu mengubah ideologi negara. Rencannya, mereka akan bergabung dengan kelompok Uzla lainnya di Jakarta.
Dari penggerebekan Senin (10/6) lalu, barang bukti yang berhasil diamankan yakni alat rakitan bom, buku ISIS, baju, parang, zat kimia, dan lainnya.
Di Kalteng tergabung dua kelompok, Aceh dan Makassar. Mereka ingin ke Jakarta untuk mencari pengikut lain,†ujarnya.
Anang menambahkan, mereka ke Kalteng diundang satu orang terduga teroris lainnya. Mereka berniat menenangkan diri dan menggelar pelatihan serta mencari logistik.
Namun, belum sempat membuat peledak di Kalteng meski sudah menyiapkan komponen-komponen bahan tersebut. Mereka menargetkan lokasi Uzla (pengasingan diri) di Kalteng, namun hal itu masih didalami,†katanya. [top]" itemprop="description"/>
Mereka juga sudah berbaiat dengan Abu Bakar Al Baghadi, pimpinan ISIS. Tujuan utama kelompok itu mengubah ideologi negara. Rencannya, mereka akan bergabung dengan kelompok Uzla lainnya di Jakarta.
Dari penggerebekan Senin (10/6) lalu, barang bukti yang berhasil diamankan yakni alat rakitan bom, buku ISIS, baju, parang, zat kimia, dan lainnya.
Di Kalteng tergabung dua kelompok, Aceh dan Makassar. Mereka ingin ke Jakarta untuk mencari pengikut lain,†ujarnya.
Anang menambahkan, mereka ke Kalteng diundang satu orang terduga teroris lainnya. Mereka berniat menenangkan diri dan menggelar pelatihan serta mencari logistik.
Namun, belum sempat membuat peledak di Kalteng meski sudah menyiapkan komponen-komponen bahan tersebut. Mereka menargetkan lokasi Uzla (pengasingan diri) di Kalteng, namun hal itu masih didalami,†katanya. [top]"/>
Mereka juga sudah berbaiat dengan Abu Bakar Al Baghadi, pimpinan ISIS. Tujuan utama kelompok itu mengubah ideologi negara. Rencannya, mereka akan bergabung dengan kelompok Uzla lainnya di Jakarta.
Dari penggerebekan Senin (10/6) lalu, barang bukti yang berhasil diamankan yakni alat rakitan bom, buku ISIS, baju, parang, zat kimia, dan lainnya.
Di Kalteng tergabung dua kelompok, Aceh dan Makassar. Mereka ingin ke Jakarta untuk mencari pengikut lain,†ujarnya.
Anang menambahkan, mereka ke Kalteng diundang satu orang terduga teroris lainnya. Mereka berniat menenangkan diri dan menggelar pelatihan serta mencari logistik.
Namun, belum sempat membuat peledak di Kalteng meski sudah menyiapkan komponen-komponen bahan tersebut. Mereka menargetkan lokasi Uzla (pengasingan diri) di Kalteng, namun hal itu masih didalami,†katanya. [top]"/>
RMOLSumut. Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Anang Revandoko memastikan penggerebekan tim Densus 88 Antiteror di Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas, terkait teroris. Mereka yang diamankan merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dengan sel jaringan Uzla.
Total ada 33 orang yang diamankan. Namun, hanya dua orang yang sudah berstatus tersangka, yakni Tommy dan Abdullah.
Keduanya masuk daftar pencarian orang (DPO) Densus 88. Kelompok ini mampu membuat bom berdaya ledak tinggi.
"Tommy dan Abdullah sisa dari kelompok Abu Hamzah, perakit puluhan bom di Gunung Salak Aceh. Mereka berencana beraksi di Jakarta. Jaringan Uzla ini merupakan kelompok yang mengasingkan diri," kata Anang, Jumat (14/6).
Mereka juga sudah berbaiat dengan Abu Bakar Al Baghadi, pimpinan ISIS. Tujuan utama kelompok itu mengubah ideologi negara. Rencannya, mereka akan bergabung dengan kelompok Uzla lainnya di Jakarta.
Dari penggerebekan Senin (10/6) lalu, barang bukti yang berhasil diamankan yakni alat rakitan bom, buku ISIS, baju, parang, zat kimia, dan lainnya.
Di Kalteng tergabung dua kelompok, Aceh dan Makassar. Mereka ingin ke Jakarta untuk mencari pengikut lain,†ujarnya.
Anang menambahkan, mereka ke Kalteng diundang satu orang terduga teroris lainnya. Mereka berniat menenangkan diri dan menggelar pelatihan serta mencari logistik.
Namun, belum sempat membuat peledak di Kalteng meski sudah menyiapkan komponen-komponen bahan tersebut. Mereka menargetkan lokasi Uzla (pengasingan diri) di Kalteng, namun hal itu masih didalami,†katanya. [top]
RMOLSumut. Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Anang Revandoko memastikan penggerebekan tim Densus 88 Antiteror di Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas, terkait teroris. Mereka yang diamankan merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dengan sel jaringan Uzla.
Total ada 33 orang yang diamankan. Namun, hanya dua orang yang sudah berstatus tersangka, yakni Tommy dan Abdullah.
Keduanya masuk daftar pencarian orang (DPO) Densus 88. Kelompok ini mampu membuat bom berdaya ledak tinggi.
"Tommy dan Abdullah sisa dari kelompok Abu Hamzah, perakit puluhan bom di Gunung Salak Aceh. Mereka berencana beraksi di Jakarta. Jaringan Uzla ini merupakan kelompok yang mengasingkan diri," kata Anang, Jumat (14/6).
Mereka juga sudah berbaiat dengan Abu Bakar Al Baghadi, pimpinan ISIS. Tujuan utama kelompok itu mengubah ideologi negara. Rencannya, mereka akan bergabung dengan kelompok Uzla lainnya di Jakarta.
Dari penggerebekan Senin (10/6) lalu, barang bukti yang berhasil diamankan yakni alat rakitan bom, buku ISIS, baju, parang, zat kimia, dan lainnya.
Di Kalteng tergabung dua kelompok, Aceh dan Makassar. Mereka ingin ke Jakarta untuk mencari pengikut lain,†ujarnya.
Anang menambahkan, mereka ke Kalteng diundang satu orang terduga teroris lainnya. Mereka berniat menenangkan diri dan menggelar pelatihan serta mencari logistik.
Namun, belum sempat membuat peledak di Kalteng meski sudah menyiapkan komponen-komponen bahan tersebut. Mereka menargetkan lokasi Uzla (pengasingan diri) di Kalteng, namun hal itu masih didalami,†katanya. [top]