Terlambat Karena Terjebak Longsor, Lion Air Bantu Keberangkatan Kontingen PWI Aceh ke Porwanas Malang

Laporan : Jonris Purba

Rabu, 23 November 2022 | 06:04

Lion Air/Net

Sempat mengalami keterlambatan penerbangan akibat terjebak longsor Bukit Simadam, rombongan PWI Aceh yang akan mengikuti Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (PORWANAS) Malang XIII akhirnya dapat melakukan perjalanan.

Terlambat hampir belasan jam dari jadwal penerbangan dari bandara Kuala Namu Internasional (KNO), mereka akhirnya dapat diterbangkan setelah dibantu oleh pihak Lion Air.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan total ada 77 anggota kontingen wartawan Aceh yang mereka berangkatkan pada Senin (21/11/2022) menggunakan pesawat dengan nomor JT-205 pukul 11.30 WIB rute Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang, Banten (CGK), kemudian dilanjutkan tujuan akhir Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) bernomor JT-696 dengan jadwal pukul 15.30 WIB.

Kebijakan yang dilakukan Lion Air sebagai upaya mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (PORWARNAS) XIII di Malang, Jawa Timur.

Seyogyanya Kontingen Aceh ini berangkat pada Minggu (20/11/2022) pukul 05.30 WIB. Akan tetapi, mereka terjebak macet di titik longsor Bukit Seumadam, Jalan Nasional Aceh – Sumatera Utara (Sumut), Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang pada Sabtu – Minggu, 19-20 November 2022.

Jadwal penerbangan pada Minggu (20/ 11) pukul 05.30 WIB rute Kualanamu – Surabaya dengan Lion Air, namun hingga pukul 03.30 WIB masih berada di Bukit Seumadam.

“Kontingen tersebut melaporkan kepada petugas Lion Air di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.00 WIB. Koordinasi dilakukan bersama perwakilan kontingen. Secara aktual, tidak dapat diberangkatkan pada hari yang sama (20/ 11) dikarenakan semua penerbangan Lion Air Group yang menghubungkan Kualanamu tujuan akhir Surabaya (direct flight and connecting flight) status pembukuan (tingkat keterisian penumpang) adalah penuh (full book),” pungkasnya.