Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya perihal indikasi aliran dana narkoba yang diungkapkan digunakan untuk kepentingan proses pemilu 2024.
"Pemerintah perlu mengungkap kepada publik siapa siapa saja yang mendapatkan aliran dana tersebut dan dari partai mana saja," demikian kata Neni seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jum’at (26/5/2023) malam.
Pengungkapan dugaan dana narkoba untuk para politisi, lanjutnya, akan menjadi momentum yang tepat untuk menyampaikan transparansi dan akuntabilitas sebelum daftar calon tetap (DCT) ditetapkan.
"DEEP berharap Bareskrim bisa melakukan tindakan secara tegas, adil dan setara kepada para pelaku dan tidak pandang bulu, karena pemilu 2024 akan menjadi pertaruhan,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Jayadi mengungkapkan temuan indikasi aliran dana narkoba untuk kepentingan pemilu, Rabu (24/5).
Jayadi menjelaskan bahwa dugaan tersebut muncul buntut dari penangkapan yang dilakukan sebelumnya terhadap sejumlah anggota legislatif dibeberapa daerah.
- Ingatkan Siklus Politik 25-30 Tahunan, Hakim MK: Pemilu 2024 Sangat Rawan
- Cegah Polarisasi Pemilu 2024, PP Perisai Tak Ingin Ada Lagi Cebong-Kampret
- Nasib Buruh di Tahun Politik