Pemko Medan terus fokus melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution bahkan menginstruksikan untuk lebih memperkuat pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Sebab, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, umumnya penyumbang angka kasus Covid-19 di Kota Medan adalah pelaku perjalanan. “Oleh karenanya, kita terus perkuat 3T,” kata Bobby Nasution dalam berbagai kesempatan.
Agar penanganan berjalan optimal guna menekan angka penyebaran Covid-19, menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut juga memantau hingga ke tingkat lingkungan. Apalagi, saat ini Pemko Medan telah memiliki aplikasi untuk melihat dan memantau lingkungan di Kota Medan yang melakukan isolasi lingkungan (isoling).
“Dari aplikasi itu kita dapat melihat langsung data riil dan lingkungan mana saja yang tengah melakukan isolasi lingkungan. Dengan begitu, maka penanganan dapat lebih terkoordinir,” bilang suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu tersebut.
Upaya Pemko Medan dalam menangani dan menekan angka kasus Covid-19 di bawah kepemimpinan Bobby Nasution dinilai luar biasa oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr H Nispul Khoiri MAg. Terlebih, sebagai Wali Kota, Bobby Nasution hadir ke tengah masyarakat sebagai bentuk kepedulian dan peka terhadap problema masyarakat.
"Strategi yang dilakukan Pemko Medan luar biasa sebagai upaya pencegahan sekaligus penanganan covid-19. Bahkan, nyatanya apa yang dilakukan khususnya dipandang berhasil dan efektif," bilang Nispul saat dihubungi, Sabtu (5/3).
Ketika disinggung soal upaya Bobby Nasution untuk menekan angka Covid-19 dengan memantau hingga ke tingkat lingkungan, Nispul mengaku hal tersebut menunjukkan bahwa Bobby Nasution sudah melakukan dan membuktikan kepekaan dan kepeduliannya sebagai kepala daerah. "Memang penanganan Covid- 19 harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan semua komponen masyarakat," tambahnya.
Agar penanganan Covid-19 berjalan semakin baik, Nispul menyarankan supaya Pemko Medan semakin gencar meningkatkan dan menggugah kesadaran masyarakat. Hal ini, terangnya, tidak saja menyangkut perlindungan diri, tetapi juga keluarga, masyarakat dan negara.
"Penanganan komprehensif dengan melibatkan semua komponen hal mutlak untuk dilakukan. Sudah saatnya pelibatan tokoh agama menjadi bagian penting. Paling tidak, kedekatan tokoh agama menjadi corong penting menyadarkan masyarakat untuk patuh dan menjaga prokes," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved