Tanggapi Pengeroyokan Ade Armando, Djarot Saiful Hidayat: Menciderai Gerakan Mahasiswa

 Aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando dianggap menciderai gerakan mahasiswa yang murni menyampaikan pendapat dan aspirasi di depan Gedung DPR RI yang dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/4).

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat usai menghadiri pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta perwakilan partai politik (Parpol) lainnya di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/4).

Menurut Djarot, tindakan kekerasan terhadap pria yang juga Dosen UI itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

Djarot menganggap, tindakan pengeroyokan pada Ade Armando merupakan tindakan yang brutal dan pengecut. Apalagi, dilakukan di bulan Ramadhan yang seharusnya bisa mengendalikan hawa nafsu.

"Boleh demo boleh, menyampaikan aspirasi boleh, tapi harusnya kan juga beradab. Bagaimanapun juga, tindakan-tindakan yang anarkis itu, sangat menciderai gerakan mahasiswa yang murni untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya, itu kan bukan dari mahasiswa," ujar Djarot kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Selasa (12/4).

Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyayangkan adanya aksi penganiayaan terhadap aparat kepolisian usai demonstrasi mahasiswa kemarin.

"Itu (penganiayaan pada polisi) tindakan kriminal, tindakan yang mengganggu, dan itu jauh dari nilai-nilai kemuliaan sebagai bangsa yang memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara," tegas Djarot menutup.