Salah satu negosiator top Korea Utara, Kim Yong Chol, tiba di Washington pada Kamis (17/1) untuk menggelar pembicaraan dengan pejabat Amerika Serikat. Pembicaraan difokuskan pada rencana KTT kedua antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, memuat bahwa Kim Yong Chol membawa surat dari Kim Jong Un untuk Trump. Dia pergi ke Washington melalui Beijing.
Rencananya, dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Jumat (18/1).
Dikabarkan .BBC, Jenderal Kim Yong Chol merupakan sosok yang kerap disebut sebagai tangan kanan Kim Jong Un. Mantan pimpinan intelijen itu muncul sebagai negosiator utama Korea Utara dalam pembicaraan baru-baru ini dengan Amerika Serikat.
Dia terakhir mengunjungi Washington pada Juni tahun lalu, ketika dia mengirim surat kepada Trump menjelang pembicaraan bersejarah antara kedua negara.
Belum jelas kapan dan di mana KTT kedua antara Trump dan Kim akan digelar. Namun spekulasi yang muncul beberapa waktu terakhir menyebut bahwa Vietnam merupakan negara yang paling mungkin menjadi tuan rumah KTT kedua Trump-Kim tersebut. Meski begitu, belum ada konfirmasi dari pihak manapun.[R]
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, memuat bahwa Kim Yong Chol membawa surat dari Kim Jong Un untuk Trump. Dia pergi ke Washington melalui Beijing.
Rencananya, dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Jumat (18/1).
Dikabarkan .BBC, Jenderal Kim Yong Chol merupakan sosok yang kerap disebut sebagai tangan kanan Kim Jong Un. Mantan pimpinan intelijen itu muncul sebagai negosiator utama Korea Utara dalam pembicaraan baru-baru ini dengan Amerika Serikat.
Dia terakhir mengunjungi Washington pada Juni tahun lalu, ketika dia mengirim surat kepada Trump menjelang pembicaraan bersejarah antara kedua negara.
Belum jelas kapan dan di mana KTT kedua antara Trump dan Kim akan digelar. Namun spekulasi yang muncul beberapa waktu terakhir menyebut bahwa Vietnam merupakan negara yang paling mungkin menjadi tuan rumah KTT kedua Trump-Kim tersebut. Meski begitu, belum ada konfirmasi dari pihak manapun.
BERITA BERIKUTNYA
KPU Harus Melek, Putusan Bawaslu Soal OSO Perintah Undang-Undang
Van Joened
Berita Populer
