Nasib Partai Demokrat saat ini berada di tangan Jokowi. Potensi demokrasi untuk tidak lagi berpijak pada aturan pun dinilai rawan melenceng
- BBM Naik Karena Pergub, KNPI Sumut: Ambisi Edy Rahmayadi Naikkan PAD Jangan Dengan Memeras Rakyat
- Dirut Bank Sumut Meninggal Dunia, Rektor USU Sampaikan Belasungkawa
- Sebelum Meninggal, Dirut Bank Sumut Budi Utomo Alami Sesak Dan Kejang Saat Beraudiensi Dengan Rektor USU
Baca Juga
Hal ini disampaikan Politisi Demokrat, Syahrial Nasution terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Aibolangit.
"Akhirnya. Nasib @PDemokrat saat ini berada di tangan Pak @jokowi. Jika #KLBBodong yg menetapkan Ketum Abal2 Moeldoko disahkan SK Kumhamnya, maka akan ada pengurus kembar partai," tulis Syahrial pada akun twitternya.
Syahrial mengatakan saat ini nasib demokrasi di Indonesia juga dipertaruhkan dengan kondisi yang terjadi. Dan Presiden Jokowi akan menjadi penentu apakah demokrasi masih akan berjalan diatas relnya atau akan melenceng.
"Jika taat konstitusi, maka demokrasi masih akan tetap berada di atas relnya. Semoga Allah SWT Meridhoi," sebutnya.
Diketahui KLB Demokrat di Sibolangit menghasilkan Moeldoko sebagai Ketua Umum. Oleh berbagai kalangan KLB ini dinilai sebagai bentuk oembajakan partai yang melibatkan pejabat negara sebab Moeldoko saat ini menjabat Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
- Demo Jurnalis Ungkit Janji Kampanye Bobby Nasution Soal Keterbukaan Informasi
- Sumut Masih Peringkat Pertama Penyalahgunaan Narkoba
- Gubernur Edy Ingatkan Pentingnya Koordinasi Dalam Pelaksanaan PSU Di Labusel, Labuhanbatu dan Madina