Survey Jokowi Anjlok, PSI Membela Diri

Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin cenderung menurun.
Kelakuan para petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial dianggap penyebabnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni enggan berkomentar banyak.

Menurut dia, para pengamat hanya melihat sisi buruk partainya.

"Saya nggak tanggapi ini, biarin ajalah pengamat kan mengamati, yang bagus kan nggak diamati ama dia," ujar Radja saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/3).

Hasil survei Litbang Kompas seperti dimuat Harian Kompas edisi Rabu (19/3) lalu menunjukkan jarak elektoral pasangan Jokowi-Maruf dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin tipis, yakni hanya terpaut 11,8 persen.[R]

Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin cenderung menurun.
Kelakuan para petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial dianggap penyebabnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni enggan berkomentar banyak.

Menurut dia, para pengamat hanya melihat sisi buruk partainya.

"Saya nggak tanggapi ini, biarin ajalah pengamat kan mengamati, yang bagus kan nggak diamati ama dia," ujar Radja saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/3).

Hasil survei Litbang Kompas seperti dimuat Harian Kompas edisi Rabu (19/3) lalu menunjukkan jarak elektoral pasangan Jokowi-Maruf dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin tipis, yakni hanya terpaut 11,8 persen.