Pemerintah harus memperhatikan nasib perguruan tinggi swasta (PTS) yang dipastikan ikut terimbas karena kesulitan ekonomi yang terjadi akibat pandemi covid-19.
Desakan ini disampaikan anggota Komisi X DPR RI asal Sumatera Utara, Sofyan Tan. Menurutnya, sejauh ini perhatian pemerintah masih terkesan belum bergeser dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ditandai dengan adanya penyiapan anggaran Bantuan Operasional sekitar Rp 4,5 triliun utnuk 118 PTN.
"Padahal di masa pandemi ini, PTS juga mengalami kesulitan disebabkan banyak mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah karena mengalami kesulitan ekonomi. Karena itu, sudah seharusnya Kemendikbud juga memberikan bantuan operasional ke PTS seperti yang diberikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN)," katanya dalam rapat kerja dengan Kemendikbud, Rabu (20/1).
Dijelaskan Sofyan Tan, meski kucuran dana tidak dapat dilakukan serupa dengan yang dikucurkan untuk PTN tersebut, namun skema-skema bantuan lain dapat dilakukan.
“Kalau pun tidak bisa sebesar yang diberikan ke PTN, bisa saja untuk PTS bantuan operasional yang diberikan sama dengan bantuan operasional untuk tingkat SMA sebesar Rp1 juta,” ujar Sofyan Tan
Sofyan menyebutkan, PTS juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia ke depan, karena keterbatasan daya tampung yang dimiliki PTN.
“Saat ini ada sekitar 4000 PTS dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar yang juga membutuhkan perhatian dan bantuan dari Mas Menteri,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Sofyan meyakini menyakini, sebagai pejabat yang rasional dan pintar bernegosiasi, Nadiem Makarim mampu mencuri perhatian Menteri Keuangan untuk bisa menambah anggaran untuk bantuan operasional PTS
“Ini memang sekedar saran Mas Menteri, tetapi jika ini bisa direalisasikan, maka akan membuat PTS di Indonesia menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
Selain meminta Kemendikbud memberikan perhatian terhadap PTS, Sofyan Tan juga meminta Kemendikbud untuk lebih sering mensosialisasikan program dan capaian kerja yang baik, sehingga tidak ada lagi anggapan bahwa Kemendikbud dibawah kepemimpinan Nadiem Makarim tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Nah untuk itu, kesenjangan itu harus perlu diperbaiki,” tuturnya.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim memaparkan, di tahun 2021 ini Kemendikbud mendapat pagu anggaran pendidikan sebesar Rp81,5 triliun atau sekitar 18,4 % dari pagu anggaran pendidikan yang mencapai Rp550,0 triliun.
“Dari pagu anggaran tersebut, Rp31,13 triliun merupakan pendanaan wajib untuk PIP/KIP, KIP kuliah (termasuk ADIK), tunjangan guru non PNS, BOPTN dan BPPTN-BH Perguruan Tinggi, BPOTN Vokasi dan pengembangan destinasi pariwisata,” ucap Nadiem.
© Copyright 2024, All Rights Reserved